Salin Artikel

Sidak Kebutuhan Pokok di Pasar Colomadu, Mendag Zulhas Puji Bupati Karanganyar, Dinilai Berhasil Kendalikan Harga

Mendag bersama rombongan Kementerian Perdagangan tiba di Pasar Colomadu sekitar pukul 08.45 WIB.

Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Perdagangan disambut oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi.

Zulhas, sapaan akrabnya langsung meninjau beberapa lapak pedagang kebutuhan pokok. Ada pedagang telur, minyak dan cabai. Zulhas juga menanyakan harga kebutuhan pokok ke pedagang.

Menurut dia, harga kebutuhan pokok di Pasar Colomadu, Karanganyar cenderung stabil. Meski ada kenaikan, tetapi tidak signifikan. Misalnya telur semula harganya Rp 32.000 per kilogram turun menjadi Rp 31.000 per kilogram.

Kemudian harga ayam cenderung turun dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram, bawang Rp 35.000 per kilogram, cabai rawit Rp 23.000 per kilogram.

Dikatakannya harga telur masih relatif tinggi. Sehingga perlu waktu untuk menurunkannya.

"Ya memang perlu waktu. Ayamkan tidak bisa bertelur sehari dua kan? Jadi perlu waktu. Saya kira minggu depan, dua minggu lagi akan turun," kata dia.

Zulhas pun memuji Bupati Karanganyar Juliyatmono, karena dinilai berhasil mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

"Terima kasih Bupati. Sampaikan salam ini harga-harga cenderung stabil bahkan cenderung turun. Pasti ini Bupatinya kerja keras," kata Zulhas di Pasar Colomadu, Karanganyar, Rabu.

Zulhas menyampaikan, secara nasional harga kebutuhan pokok cenderung turun.

"Rata-rata kan inflasi cuma 3,5 persen. Bulan ini malah rendah sekali. Jadi rata-rata secara umum (harga kebutuhan pokok) turun," ungkap dia.

Seorang pedagang Pasar Colomadu, Dwiyatun (57) mengatakan, penurunan harga cabai terjadi mulai dua hari lalu. Cabai rawit merah dari semula harganya Rp 25.000 per kilogram turun menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Kemudian cabai merah kriting harganya Rp 32.000 per kilogram turun menjadi Rp 20.000 hingga Rp 22.000 perkilogran. Cabai lalap harga semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Dwiyatun mengaku turunnya harga cabai secara signifikan karena pasokan melimpah. Selama ini, kata Dwiyatun cabai yang dia jual dipasok langsung dari petani cabai asal Cepogo, Boyolali.

"Sebabnya (harga cabai turun) banyak yang panen. Pasokan dari Cepogo," kata Dwiyatun.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/12/112154378/sidak-kebutuhan-pokok-di-pasar-colomadu-mendag-zulhas-puji-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke