Salin Artikel

Kronologi Perkelahian Antarwarga 2 Desa di Minahasa Sulut, 2 Korban Tewas

MANADO, KOMPAS.com - Perkelahian antarwarga terjadi di Desa Tolok Satu, Kecamatan Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, pada Minggu (2/7/2023) pukul 23.00 Wita. Peristiwa ini mengakibatkan dua warga tewas.

Perkelahian ini antara warga Desa Tolok dan Desa Totolan. Penyebab perkelahian itu diduga karena sebelumnya telah terjadi pelemparan rumah warga di Desa Tolok oleh anak-anak muda Desa Totolan.

Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana menjelaskan, pada hari Minggu sekitar pukul 22.00 Wita, anggota Polsek Tompaso melakukan patroli ke wilayah Desa Tolok.

Saat itu personel mendapati telah berkumpul sekelompok anak muda dari Desa Tolok di sepanjang jalan arah Desa Tolok menuju arah Desa Totalan.

Melihat hal tersebut anggota Polsek Tompaso yang melaksanakan patroli menyapa dan menegur warga Desa Tolok yang berada di sepanjang jalan dan ingin mencari permasalahan dengan warga Desa Totolan.

Hal itu dikarenakan warga Desa Tolok merasa kurang puas dengan kejadiaan sebelumnya. Di mana, Desa Totolan selalu membuat keributan di Desa Tolok.

Kondisi itu membuat warga Desa Tolok merasa resah sehingga sekitaran 40 masyarakatnya memblokade jalan hendak melakukan penjegatan terhadap warga Desa Totolon.

Melihat adanya kejadiaan itu, anggota Polsek Tompaso bersama Kapolsek Tompaso Iptu M B Sitanggang,mencoba mencegat dan memberikan imbauan kepada warga Desa Tolok yang berkumpul di sepanjang jalan agar membubarkan diri dan segera pulang ke rumah masing-masing.

Sekitar pukul 23.00 Wita, terjadi perkelahian yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu warga Desa Totolan dan Desa Tolok di perbatasan kedua desa. Anggota Polsek Tompaso dan Polsek Kakas yang berjaga berusaha untuk mencegah.

"Kedua belah pihak yaitu warga Desa Tolok dan Desa Totolan melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam (sajam), seperti senjata angin, panah wayer, tombak dan senjata tajam lainnya," kata Ketut Suryana lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (7/6/2023).

Lanjut Ketut Suryana, penyebab bentrokan dikarenakan pada awalnya telah terjadi pelemparan rumah warga Desa Tolok oleh anak-anak muda Desa Totolan, pada Minggu pagi pukul 01.30 Wita.

"Akibat kejadian ini menyebabkan dua korban jiwa dari pihak Desa Tolok," sebutnya.

"Korban JM meninggal dunia diakibatkan luka yang dialami di bagian dada sebelah kiri akibat peluru senjata angin. Korban MS mengalami luka tikam di bagian dada, muka sebanyak dua kali dan luka tikaman di bagian pinggang belakang," ungkap Ketut Suryana.

Kapolres menambahkan, situasi sampai saat ini sudah kondusif.

"Masyarakat kedua desa sudah kembali ke rumah masing-masing dan tidak ada lagi yang berkumpul. Penjagaan tetap dilakukan di perbatasan kedua desa untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

"Situasi aman kondusif. (Kita) lakukan pendekatan di kedua desa dan melakukan penegakan hukum bagi pelaku," sambung Kapolres.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/07/161553778/kronologi-perkelahian-antarwarga-2-desa-di-minahasa-sulut-2-korban-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke