Salin Artikel

Diterima di 21 Kampus Luar Negeri, Ini Alasan Alumnus SMAN 3 Semarang Akhirnya Pilih UC Berkeley AS

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang alumnus SMA Negeri 3 Semarang, Maulana Fatahillah Adzima, belum lama ini menggemparkan dunia pendidikan di Indonesia lantaran dirinya berhasil diterima 21 kampus luar negeri.

Maulana yang mendapat surat penerimaan atau Letter of Acceptance (LoA) dari 27 jurusan di berbagai kampus itu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi sarjananya di University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat.

Pasalnya, lelaki kelahiran 2004 itu mengaku sudah lama mendambakan kampus ternama, yang juga mantan kampus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu.

Dia menceritakan, pada LoA pertamanya ia diterima di sebuah kampus di Australia. Berikutnya LoA kedua yang ia terima dari UC Berkeley menyusul tiba. Namun, Maul tetap mendaftar ke kampus lainnya untuk rencana cadangan.

“Saya mendapatkan LoA dari UC Berkeley yang mana ini merupakan dream university saya. Universitas yang saya dambakan karena memiliki program teknik sipil salah satu terbaik dengan peringkat ketiga di dunia dan over all UC Berkeley menduduki peringkat 10 dunia,” ungkap Maulana.

Saat ditemui Kompas.com di SMAN 3 Semarang, Maulana ditemani kakak perempuannya itu tengah mengurus berkas keberangkatannya menuju kampus impian di US pada Agustus mendatang.

Anak keempat dari lima bersaudara itu tidak memilih di jurusan teknik sipil atau civil engineering tanpa alasan. Ia sejak dulu menyukai geografi dan kebumian.

Selama bersekolah di SMP Negeri 2 Semarang hingga SMA Negeri 3, Maul kerap mengikuti kompetisi atau olimpiade hingga tingkat nasional. Bekal itu mengantarkan ketertarikannya pada pembangunan di Indonesia, terutama Ibu Kota Nusantara (IKN).  

Tak kalah penting, jurusan itu dipilih lantaran keprihatinannya pada kondisi pesisir yang terdampak krisis iklim. Khususnya kota yang ia tinggali, Semarang.

“Saya tertarik terhadap permasalahan di Indonesia, misalnya di Semarang dan Jakarta ini bencana land subsidence atau penurunan permukaan tanah. Jadi saya tertarik untuk bisa memberikan solusi atas permasalahan tersebut,” ungkapnya.

Secara singkat, ia mendaftar beasiswa maju untuk mengikuti program persiapan lanjut studi ke luar negeri saat duduk di bangku kelas XI semester dua.

Berkat pencapaiannya di berbagai ajang olimpiade sains, Maulana terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa Indonesia Maju dari ratusan bahkan ribuan pendaftar lainnya di Indonesia.

“Saya mulai menjadi awardee beasiswa Indonesia Maju itu 2022. Kemudian saya menjalani berbagai persiapan, mulai tes IELTS, tes IT, dan juga persiapan menulis esai untuk melamar ke berbagai universitas,” katanya.

“Tips dari saya, belajar IELTS tidak harus mengejar skor tinggi, tapi menyesuaikan kebutuhan yang disyaratkan masing-masing kampus,” ujarnya.

Ia mulai mendaftar ke banyak universitas pada November. Sampai akhirnya LoA pertama diterima pada Januari 2023 hingga saat ini Maul menerima total 27 LoA.

Beberapa universitas bahkan menerima Maul di tiga program studi sekaligus. Misalnya di Wageningen University di Belanda. Ia diterima di jurusan Food Technology, Environmental Sciences, dan Marine Science.

Di antara delapan negara yang memberinya LoA yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Inggris, Bulgaria, Spanyol, dan Belanda.

Keberhasilannya itu tak luput dari dukungan penuh keluarga dan sekolah. Khususnya selama ia mengikuti program pelatihan persiapan beasiswa Indonesia Maju sampai mendapatkan LoA di berbagai universitas.

“Di sekolah saya bersyukur SMAN 3 Semarang sangat membantu saya selama meng-apply ke berbegai universitas. Seperti surat rekomendasi, transkrip nilai ke bahasa Inggris yang digunakan mendaftar ke berbagai universitas, hingga memberikan motivasi, nasihat, serta saran bagi saya ke depannya,” ungkapnya.

Bagi dia, orangtuanya menjadi role model terbesar dalam hidupnya. Ia mengaku sangat bangga dan terharu dengan perjuangan orang tuanya sejak dirinya lahir.

“Saya terharu dan sangat bangga karena memiliki kedua orangtua yang sangat suportif. Hingga saat ini saya masih mendapat support dari orangtua saya dan saya merasa kedua orangtua itu sangat berarti sangat saya,” ujarnya.

Di samping itu, Ridwan Kamil juga merupakan salah satu role model baginya yang juga alumnus dari UC Berkeley. Ia mengaku sangat tertarik dengannya dan melihatnya sebagai sosok membanggakan.

“Setelah lulus dari Berkeley juga bisa membanggakan dan bisa berkontribusi secara langsung untuk Indonesia dan saya sangat ingin meniru dan mewujudkan cita-cita saya untuk memajukan Indonesia di masa yang akan datang,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/07/125415178/diterima-di-21-kampus-luar-negeri-ini-alasan-alumnus-sman-3-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke