Salin Artikel

Lift Anjlok Sekolah Az Zahra Lampung, Praktisi K3: Perlu Dicek Apa Ada Inspeksi Rutin

LAMPUNG, KOMPAS.com - Praktisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menilai perlu dilakukan penyelidikan standarisasi manajemen operasional lift, terkait kecelakaan di sekolah IT Az Zahra, Bandar Lampung.

Hardiles Tarigan, salah satu praktisi K3 perusahaan pertambangan di Lampung mengatakan manajemen operasional itu meliputi perawatan rutin dan administrasi.

Menurutnya, setiap gedung yang memiliki lift harus mempekerjakan seorang operator bersertifikat khusus.

"Ini untuk inspeksi rutin mingguan, yang memeriksa harus mempunyai sertifikasi operasional," kata Hardiles saat dihubungi, Kamis (6/7/2023).

Dia memaparkan inspeksi rutin itu meliputi pemeriksaan tali sling, katrol, pelumas, hingga SOP.

"Tentu harus ada (operator), ini yang harus didalami. Karena tidak sembarangan memeriksa, harus memiliki sertifikasi khusus," kata Hardiles.

Kemudian pemeriksaan administrasi atau peruntukan penggunaan lift barang tersebut.

Hardiles menyebut, sebenarnya lift barang lebih kuat dibanding lift pengangkut orang. Namun, pengoperasionalannya lebih khusus.

"Sudah pasti berbeda. Jadi perlu diperiksa apakah diperboleh mengangkut orang, kalau boleh berapa orang," kata Hardiles.

Diberitakan sebelumnya, tujuh orang tukang bangunan tewas setelah lift yang ditumpangi terjatuh dari lantai 5 sebuah sekolah di Bandar Lampung.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa itu terjadi di Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang berada di Jalan Mayjen DI Panjaitan pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/06/151000778/lift-anjlok-sekolah-az-zahra-lampung-praktisi-k3-perlu-dicek-apa-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke