Salin Artikel

Cerita Penjagal Hewan Kurban di Pontianak, Harus Berkurban Dahulu Sebelum Menyembelih Pesanan

Zainal merupakan salah satu penjagal hewan kurban di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Dia mengaku untuk wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, telah mendapat pesanan memotong hewan sapi 70 ekor dan kambing 200 ekor.

“Kita menjagal hewan kurban ini bukan sebuah bisnis, tapi kewajiban kita membantu masyarakat yang berkurban,” kata Zainal saat ditemui di tempat pemotongan hewan, Selasa (27/6/2023).

Menurut Zainal, memotong hewan kurban beda dengan menyembelih hewan-hewan ternak pada umumnya. Di antaranya harus shalat 5 waktu dan harus tahu hukum-hukum menyembelih hewan.

Kemudian pisau yang disiapkan juga harus sangat tajam. Hal ini agar hewan kurban tidak merasakan sakit saat disembelih.

“Selain itu kita juga harus ikut berkurban, baru menjagal hewan korban orang lain,” terang Zainal.

Zainal memiliki rumah potong hewan sendiri. Namun ada juga masyarakat yang meminta dia menyembelih hewan kurban di masjid atau rumah-rumah.

“Kita menyembelih di rumah potong sendiri. Tapi ada juga masyarakat meminta ke masjid atau ke rumah. Biasanya kita kirim tim ke sana,” ucap Zainal.

Zainal menyebut, untuk para penjagal hewan kurban tidak boleh dibayar dengan daging kurban, melainkan dengan uang. Maka dari itu, untuk upah per ekor sapi Rp 300.000. Sedangkan kambing Rp 150.000.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro memastikan ketersediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing aman.

"Untuk hewan kurban, Kota Pontianak sejauh ini aman. Karena hingga 9 Juli 2023 kemarin ada tercatat 3.500 ekor sapi dan 1.200 ekor kambing. Untuk kambing belum lagi dipasok dari lokal. Potret kebutuhan tahun lalu sapi 1.221 ekor dan kambing 1.600 ekor," kata Bintoro.

Ia menjelaskan bahwa diproyeksikan tahun ini ada kenaikan hewan kurban sebesar 10 persen. Dengan proyeksi tersebut kebutuhan masih bisa terpenuhi.

"Sapi yang dominan itu di kisaran berat 200 kg jenis sapi Madura dan Bali. Semua sapi yang ada siap untuk kurban," ucap Bintoro.

Ia menjelaskan sapi untuk hewan kurban di Kota Pontianak sebagian besar didatangkan dari luar Kalbar. Di antaranya dari Jawa Timur, NTT, Lampung dan lainnya. Sedangkan untuk kambing dipasok dari daerah setempat seperti Kubu Raya, Mempawah, Singkawang dan Sambas.

"Secara umum semua jenis hewan kurban memang dari luar Kalbar. Kota Pontianak tentu tidak bisa memasok dari peternak lokal karena berkaitan tata ruang dan kawasan sedikit," jelas Bintoro.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/27/202306778/cerita-penjagal-hewan-kurban-di-pontianak-harus-berkurban-dahulu-sebelum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke