Salin Artikel

LSD Merebak di Kabupaten Bandung, Sapi yang Dijual Dipastikan Sehat

Ningning menyebutkan, awal ditemukan kasus tersebut yakni di wilayah Kecamatan Pangalengan.

"Pada Desember 2022, ditemukan kasus LSD di Pangalengan ada sebanyak 30 ekor sapi yang terjangkit," kata Ningning ditemui di kantornya, Selasa (27/6/2023).

Meski begitu, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung menjamin hewan kurban yang dijual di lapak-lapak sudah diperiksa san terbebas dari LSD.

Jika hewan kurban terutama sapi yang terjangkit LSD atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akan dipisahkan dan dilarang untuk dijual.

Secara fisik, kata Ningning, hewan kurban yang terjangkit dua penyakit tersebut mudah untuk terdeteksi.

Ciri hewan yang terkena penyakit LSD, seperti munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama bagian leher, punggung, dan perut. Selain itu sapi dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, dan lesu.

Ningning mengatakan, untuk LSD dan PMK mudah dilihat lantaran terdapat tanda-tanda di luar tubuh hewan, justru yang sulit itu yang ada di dalamnya.

"Jika terkena LSD dari fisik sapinya juga sudah terlihat, begitu juga jika terkena PMK. Kalau dari fisiknya sudah terlihat aneh maka jangan dibeli untuk hewan kurban," jelasnya.


Tidak hanya memeriksa kondisi fisik saja, Ningning mengatakan akan menurunkan sejumlah petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk memeriksa jeroan (organ bagian dalam) usai hewan kurban disembelih.

"Jangan sampai ada penyakit, seperti cacing hati dan lainnya," kata dia.

Ningning menambahkan hewan kurban yang terkena cacing tersebut juga masih bisa dikonsumsi, asal pengolahannya sesuai anjuran.

"Agar virus dan bakteri itu mati hingga aman konsumsi, itu harus direbus minimal 30 menit dengan suhu 100 derajat. Namun yang dikhawatirkan itu, dikonsumsi seperti disate setengah matang," ucapnya.

Saat ini, kata dia, terdapat 10 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Satu unit Puskeswan memiliki anggota 4 orang.

Para petugas dan relawan, lanjut dia, sudah diajarkan untuk mengidentifikasi awal, apakah ada penyakitnya atau tidak.

Usai diperiksa oleh tim Puskeswan san para relawan Tim Medik dan Distan akam tetap diturunkan.

"Kami akan langsung datang ke lapangan jika ada laporan dari masyarakat, yang ingin memastikan dan memeriksa hewan kurbannya," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/27/151401878/lsd-merebak-di-kabupaten-bandung-sapi-yang-dijual-dipastikan-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke