Sudah 11 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Belum Sepenuhnya Padam

Saat ini luas lahan terbakar sudah mencapai 21,5 hektar yang tersebar di tiga kecamatan.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, lahan terbakar merupakan lahan gambut di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, merupakan areal baru dibuka kebun warga. 

Selain itu di Kecamatan Makmur merupakan areal kebun sawit milik PT GSM yang ditelantarkan.

Sebanyak sembilan unit mesin pompa air sudah dibawa petugas ke lokasi kebakaran karena tidak bisa diakses kendaraan pemadam.

"Kendala adalah terbatasnya sumber air, lahan gambut dan angin kencang," ujar anggota tim Pusat Pengendalian Operasi BPBD Nagan Raya Agus Salim.

Kondisi lahan terbakar Kecamatan Darul Makmur yakni Gampong Sumber Bakti api padam 100 persen dan Gampong Kaye Unoe api baru padam 80 persen.

Sedangkan lahan di Kecamatan Kuala Gampong Lawa Batu api sudah padam dan Gampong Alue Ie Mameh api sudah padam.

Terakhir Kecamatan Kuala Pesisir Gampong Suak Puntong, api belum dapat dipadamkan.

Sementara itu, Kepolisian Resor Nagan Raya sedang mencari penyebab terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten itu.

Polisi sedang menyelidikan dan meminta keterangan saksi di lokasi kebakaran lahan.

"Kami akan usut tuntas. Kita dalami apakah sengaja dibakar atau penyebab lain," kata Kepala Kepolisian Resor Nagan Raya AKBP Setyawan Eko Prasetia.

"Kami kembali mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan bakar kebun saat musim kemarau ini sehingga rawan kebakaran lahan," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Karhutla di Nagan Raya Masuki Hari Ke-11, Lahan Gambut Terbakar Sudah 21,5 Hektar.