Salin Artikel

Pekerja di Nunukan Lempar Anjing Hidup ke Buaya, Diduga Bukan Aksi Pertama dan Bikin Erick Thohir Berang

Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara tersebut, direkam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Bahkan aksi mereka membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang lantaran kedua orang itu mulanya disebut-sebut bekerja di perusahaan subkontraktor Pertamina.

 

Video viral

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah, tampak dua pria mengenakan seragam menangkap seekor anjing dan membawanya ke pinggir rawa.

Keduanya memegangi bagian tubuh anjing tersebut dan mengayun-ayunkannya sebelum melempar ke arah rawa.

"Satu, dua, tiga, lompat," teriak salah seorang di antara mereka dengan girang.

Mereka justru tertawa ketika melihat anjing itu berusaha susah payah berenang menyelamatkan diri.

Tak lama kemudian anjing tersebut tak tampak lagi.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun @ahsforindonesia pada Jumat (16/6/2023).

Dalam unggahan tertulis para pelaku bekerja di bawah Pertamina dan akan dipanggil menghadap Direktur Pertamina.

Erick Thohir pastikan bukan pegawai Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir pun berang menanggapi ulah para pelempar anjing tersebut.

Dalam akun Instagramnya, Erick memastikan bahwa para pelempar anjing itu bukan karyawan Pertamina, namun kontraktor di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dia meminta para pelaku mendapat tindakan tegas.

"Saya instruksikan Direksi Pertamina mengambil tindakan tegas, tindakan setegas-tegasnya karena ini ada Undang-Undang Perlindungan Binatang. Mohon maaf sampai ketawa-ketawa, itu biadab," kata dia melalui akun resmi Instagramnya @erickthohir, Sabtu (17/6/2023).

"Individu atau perusahaan yang saya cek itu bukan Pertamina tetapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas karena ini suatu yang biadab," ucap dia.

Untuk diketahui mereka bertiga ialah buruh PT. Jaya Ministry Lestari.

Masing-masing berinisial DF, SR, dan perekam bernama GA. Mereka ialah karyawan kontrak untuk sopir alat berat.

Perwakilan PT. JML Irianto memastikan memecat tiga pelaku tersebut.

"Kami segera memberhentikan pelaku dan ketiganya segera kami serahkan ke polisi untuk proses hukumnya," papar dia.

Polisi panggil pelaku

Melansir Tribun Kaltara, Kasatreskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan polisi telah memanggil pria yang ada dalam video tersebut.

Hal itu menindaklanjuti laporan komunitas pecinta binatang Animals Hope Shelter yang melaporkan para pegawai pelempar anjing ke Polres Nunukan pada Jumat (16/6/1012) malam.

"Kami sudah tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi kepada perusahaan di wilayah Sebaung agar menghadirkan karyawannya ke Polres Nunukan untuk klarifikasi," kata Lusgi, seperti dikutip dari Tribun Kaltara.

Jengkel katering dimakan

Sementara itu Founder Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale mengatakan telah bertemu dengan tiga pria yang terlibat dalam aksi pelemparan anjing di Mapolres Nunukan, Jumat (16/6/2023) malam.

"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan," kata dia, Sabtu (17/6/2023), seperti dikutip dari Tribun Kaltara.

Menurutnya ada dua pria yang melempar buaya ke rawa berisi buaya. Sedangkan satu orang lagi ialah perekam video.

Christian mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, alasan mereka melempar anjing adalah karena jengkel anjing tersebut memakan santapan katering mereka.

"Mereka jengkel karena anabul makan nasi katering mereka. Yang buat saya merasa nyesek, itu anabul peliharaan mereka," ujar dia.

Selain itu, pekerja mengaku sering kehilangan sandal mereka.

Diduga bukan aksi pertama

Christian menduga, aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya bukan kali pertama dilakukan oleh para pelaku.

"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaannya ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," kata dia.

Dia menegaskan tidak ada kata damai dalam kasus tersebut. Christian menginginkan kasus itu ditangani ke ranah hukum.

"Banyak orang yang sampai hari ini meremehkan kesejahteraan hewan, sehingga semena-mena membunuh atau menyiksa hewan. Kami ingin kasus ini sampai pengadilan," tandas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Terungkap Alasan Pelaku Melempar Anjing ke Rawa Buaya, Jengkel Nasi Katering Mereka Dimakan

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Update Video Viral Dua Pria Melempar Seekor Anjing ke Rawa Buaya, Polres Nunukan akan Panggil Pelaku

https://regional.kompas.com/read/2023/06/18/050000578/pekerja-di-nunukan-lempar-anjing-hidup-ke-buaya-diduga-bukan-aksi-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke