Salin Artikel

Jalan Rusak Ikut Andil dalam Kematian Ibu Hamil di Muratara

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jalan rusak yang berada di Kecamatan Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ikut andil dalam kematian Tika, ibu hamil asal Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Sebelumnya, Tika dirujuk ke rumah sakit kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan oleh Puskesmas Pauh untuk bersalin.

Namun dalam perjalanan, mobil ambulans yang membawa Tika terjebak di dalam lubang selama enam jam akibat jalan rusak, hingga akhirnya harus dilakukan evakuasi dengan ambulans lain yang berasal dari Puskesmas Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Selatan Trisnawarman mengatakan, Tika dan keluarga datang ke Puskesmas Pauh pada Selasa (9/5/2023) pukul 22.00 WIB untuk bersalin.

Tiga jam kemudian, sekitar pukul 1.00 WIB, Tika mengalami pecah ketuban.

"Biasanya langsung pembukaan lengkap dan langsung lahir, tapi saat itu bayinya nggak keluar karena terhalang,” kata Tris saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (14/6/2023).

Kondisi Tika saat itu, menurut Tris, termasuk kehamilan berisiko tinggi karena bayinya memiliki bobot besar sementara tubuh sang ibu kecil.

Karena beberapa jam setelah pecah ketuban, bayi tidak kunjung lahir, Bidan dan perawat akhirnya merujuk Tika ke rumah sakit AR yang berada di kota Lubuklinggau. Jarak antara Kabupaten Muratara ke Lubuklinggau memakan waktu selama empat jam jika lancar.

“Tapi saat dirujuk ambulansnya masuk lubang, sehingga harus dievakuasi dengan ambulans lain,” ujarnya.

Saat dalam perjalanan, Tika pun sempat mengalami kondisi kejang-kejang. Ketika mobil dievakuasi dan sampai rumah sakit, ia dinyatakan meninggal bersama dengan bayi yang hendak dilahirkan.

“Kita juga tidak tahu di tubuh ibu itu ada penyakit apa, karena kondisinya saat di jalan kejang-kejang, kita juga tidak tahu tensi darahnya bagus atau tidak karena ketika itu masih dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Tris, ketika berada di puskesmas Pauh, tiga bidan yang menangani Tika sudah menjalankan SOP secara benar. Hanya saja, terdapat mis komunikasi antara pihak keluarga sehingga terjadi perselisihan.

“Sementara untuk nakes dan Kepala Puskesmas Pauh kita bina dulu, sanksi nanti akan diberikan oleh Dinkes Muratara dan Bupati karena mereka yang punya wewenang,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus meninggalnya seorang ibu hamil di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan yang terlambat mendapatkan pertolongan ketika hendak melahirkan berakhir damai.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Selatan Trisnawarman yang juga merupakan ketua tim audit dalam kasus tersebut.

“Sudah Damai, keluarga sudah menerima nggak lagi menuntun,” kata Trisnawarman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/06/14/132743478/jalan-rusak-ikut-andil-dalam-kematian-ibu-hamil-di-muratara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke