Salin Artikel

Kasus Balita Positif Narkoba, Meli Khawatirkan Masa Depan Anaknya: Semoga Dapat Jalan Keluar

KOMPAS.com - Seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba usai diberi minum tetangganya pada Selasa (6/6/2023).

Menurut keterangan polisi, korban ternyata meminum air dari botol yang dijadikan alat mengisap sabu.

Ibu korban, Meli (32), mengatakan, kondisi anaknya kini sudah bisa makan, minum, dan tidur, meski sempat mengalami demam.

Hanya saja, Meli menuturkan bahwa emosi anaknya menjadi tidak terkontrol.

Kekhawatiran pun melandanya. Ia cemas bila kejadian tersebut bisa menimbulkan efek jangka panjang bagi sang buah hati.

"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu," ujarnya, Senin (12/6/2023), dikutip dari Tribun Kaltim.

Meli berharap anaknya bisa segera pulih.

"Untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya," ucapnya.

Usai diketahui positif narkoba, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahrani, Samarinda.

“Sekarang kondisinya sudah baik. Setelah kita observasi selama 2 hari, metamfetamin dalam tubuh anak itu sudah hilang,” ungkap Humas RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda dr Arysia Andhina kepada Kompas.com, Senin.

Korban sempat menjalani tes darah dan dinyatakan positif metamfetamin atau unsur yang terkandung dalam sabu.

Arysia menjelaskan, untuk melarutkan efek sabu di tubuh korban, tim medis memberikan infus sebagai tambahan cairan. Cara ini dilakukan untuk memperlancar aktivitas kencing korban, sehingga kandungan sabu cepat dibuang lewat air kencing.


Terkait kondisi korban, Penanggung Jawab Klinik Pratama Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah dr M. Murdiansyah menerangkan, saat ini balita itu sudah melewati fase awal.

Ia menyebutkan, memang ada efek jangka pendek bagi fisik dan mental balita tersebut.

Namun, karena sudah mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit, efek tersebut bisa diminimalisasi.

"Nah, kelanjutannya akan kami pantau dua minggu ke depan. Kalau orang dewasa, biasa satu dua bulan baru pelepasan. Kalau anak balita karena ini kasus pertama, jadi kami pantau dulu," tuturnya, Senin, dilansir dari Tribun Kaltim.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dita Angga Rusiana)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Wawancara Eksklusif Ibu Sang Balita di Samarinda yang Positif Narkoba, Ungkap Kronologi Lengkap; dan Kabar Terkini Balita Positif Narkoba Samarinda, Cek Kondisi Terakhir, BNN Lakukan Ini Selama 2 Pekan

https://regional.kompas.com/read/2023/06/13/091200378/kasus-balita-positif-narkoba-meli-khawatirkan-masa-depan-anaknya--semoga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke