Iriana Nonton Konser 3 Dekade Ari Lasso di Solo, Ditemani Kaesang dan Erina

SOLO, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Jokowi menghadiri tur konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/6/2023).

Pantauan di lokasi, Iriana tampak ditemani anak bungsunya, Kaesang Pangarep, dan menantunya, Erina Gudono. Mereka kompak mengenakan kemeja warna putih dan duduk di kursi VVIP Edutorium Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Gelaran konser ini menjadi pembuka tur konser di empat kota Indonesia. Ari Lasso ditemani special performance dari penyanyi Mulan Jameela di konser ini.

"Di antara ribuan penonton. Hadir juga ibu Iriana Jokowi, beserta keluarga. Mas Kaesang juga, bersama istrinya tentunya. Ada Bu Puan juga, kita beri sambutan sebagai tuan rumah yang baik," kata Ari Lasso di tengah-tengah konser, Sabtu (10/6/2023).

Selama jalannya konser, tampak mereka antusias dan ekspresif mengikuti alunan musik dan nyanyian Ari Lasso.

Tepatnya, saat lagu bertajuk Cukup Siti Nurbaya dilantunkan, tampak Kaesang dan Erina berdiri dan bernyanyi bersama.

Bahkan, saat lagu Menjaga Hati, mereka juga mengangkat tangan dan bernyanyi, saat Ari Lasso meminta penonton bernyanyi bersama.

Hadir pula dalam pergelaran konser tersebut yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani. Dia hadir setelah menyambut Atlet Asean Para Games di Bandara Adi Sumarmo, Kota Solo.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, pengamanan pada konser ini menjadi rangkaian konser grup band Dewa 19 pada pekan lalu.

"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penonton tersebut, kami menyiapkan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub sebanyak 350 personel," ujar Iwan.

Iwan menambahkan, personel pengamanan tersebut bersifat dinamis dan pengerahan personel disesuaikan dengan dinamika di lapangan.

"Untuk jumlah penonton seperti yang disampaikan oleh panitia kepada kita saat technical meeting sebanyak 8.000 penonton," ungkapnya.

"Sekali lagi kita katakan bahwa pengerahan kekuatan personel untuk pengamanan itu melihat dari jenis kegiatan yang kita amankan, prediksi-prediksi dari intelijen potensi kerawanan,  gangguan atau bahkan mungkin hal-hal lain yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas sehingga itu akan kita imbangi dengan pengerahan personel pengamanannya," pungkas Kapolresta.