Salin Artikel

Ibu di Kepri Diduga Dihipnotis lewat Telepon, Rp 55 Juta dan Perhiasan Raib

KEPULAUAN RIAU, KOMPAS.com - Kasus penipuan dengan modus hipnotis menimpa seorang wanita bernama Rusnelly di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Akibatnya, korban kehilangan uang hingga Rp 55 juta. Menurut anak korban, Hendra, pelaku diduga menghipnotis ibunya melalui telepon, Minggu (5/6/2023). 

Hendra mengaku sempat membagikan peristiwa yang menimpa ibunya itu ke Instagram. 

"Sebelum mengirimkan uang tersebut, ibu menggadai semua perhiasan. Saya tidak tahu berapa kuat hipnotis tersebut, hingga sampai seperti itu," kata Hendra dalam videonya. 

"Padahal teller bank sempat curiga dan menanyakan apakah itu penipuan, karena uang yang dikirimkan tidak sedikit. Namun ibu saya bilang itu bukan penipuan, ini dikirimkan untuk suami adiknya," tambahnya. 

Kronologi

Dalam videonya, Hendra menceritakan, jumlah pelaku diduga ada tiga orang. Salah satu pelaku sempat meminta ibunya menjemput seorang perempuan di kawasan Pasar Malam, Kelurahan Tanjungbalai Kota. 

Lalu, ibunya yang diduga sudah dalam pengaruh hipnotis menuruti permintaan pelaku. Setelah menjumpai teman pelaku, ibunya mengaku diajak bertemu orang lain yang sudah menunggu di kawasan Coastal Area.

"Pelaku ada tiga orang, ibu saya membonceng satu orang wanita dan dua lainnya mengikuti dari belakang," ujar Hendra.

Di tempat yang sepi, lanjut Hendra, para pelaku kemudian berhenti dan meminta korban mengirimkan sejumlah uang. Pelaku juga mengancam korban jika tidak memenuhi permintaan itu.


"Ibu saya dengan kondisi menangis dan tangannya bergetar mengatakan bahwa Ia tidak memiliki uang," sebut Hendra

Hendra menyebut pelaku sempat menendang korban pelaku hingga tersungkur. Korban akhirnya memenuhi permintaan pelaku tersebut.

Menurut Hendra, pelaku sempat mengantar ibunya pulang ke rumah dan meminta mengambil barang berharga lainnya.

"Ibu saya sempat pulang ke rumah dengan diiringi oleh pelaku. Saat itu, ibu saya juga sempat ingin berteriak minta tolong, namun akses untuk berbicara ke orang-orang tertutup," ujarnya.

Setelah itu, pelaku sempat kembali dan meminta uang sebesar Rp 4,5 juta untuk memperbaiki sepeda motor.

"Pelaku sempat meminta uang lagi, namun saat mau dikirimkan, ibu saya sadar," ujarnya.

Penyelidikan polisi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karimun, Iptu Gidion Karo Sekali mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan itu.

"Kami sudah panggil Ibu dan yang membuat video. Anggota dari kemarin sudah bergerak mencari petunjuk," kata Gideon, Jumat (09/06/2023).

Gidion menyampaikan hasil penyelidikan sementara, pihaknya telah berhasil melacak oknum yang menelepon wanita tersebut.

"Kami melacak telpon itu berasal dari Sumut," sebut Gidion.

Disebutkan Gidion, pihaknya juga menelusuri keberadaan jaringan pelaku di Karimun.

"Masih kami dalami, yang bertemu dengan korban di Karimun masih kita cari. Dari rekaman CCTV, kami belum melihat siapa yang bersama korban saat itu," terang dia.

Selain itu, Gidion juga mengimbau apabila ada masyarakat mengalami kejadian yang sama seperti korban agar segera melaporkan ke Polres Karimun.

"Sampai sekarang baru Ibu ini yang melapor. Kalau ada masyarakat mengalami hal yang sama silahkan laporkan ke kami," pesan Gidion

https://regional.kompas.com/read/2023/06/09/162830978/ibu-di-kepri-diduga-dihipnotis-lewat-telepon-rp-55-juta-dan-perhiasan-raib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke