Salin Artikel

Massa Dirikan Tenda di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Desak Penjabat Gubernur Diberhentikan

Massa aksi menuntut Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad diberhentikan dari jabatannya.

Massa yang kesal lantaran tidak bisa bertemu dengan Pj Gubernur Papua Barat kemudian mendirikan tenda di depan kantor gubernur.

Peserta sekaligus orator aksi Marthen Kambuaya mengatakan, massa menuntut presiden meninjau kembali dan mencabut Kepres Nomor 123/P tahun 2023 tentang pengangkatan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.

Mereka juga meminta Menteri Dalam Negeri dan Komisi II DPR RI hadir di Sorong untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kami minta presiden untuk mengevaluasi kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya selama 6 bulan kamu ada rasakan atau tidak sayur-sayur di pasar ada laku tidak? pasir -pasir di lingkungan ada laku tidak? Karena uang-uang ini dipakai keluar daerah, bikin kegiatan di Jakarta dan Jogja menghabiskan sekian miliar," kata Marthen Kambuaya dalam orasinya, Jumat.

Marthen mengatakan, hadirnya Provinisi Papua Barat Daya adalah untuk rakyat Papua, bukan bagi orang-orang tertentu.

"Ada oknum-oknum tertentu yang menghabiskan dana meskipun belum ada proses pencairan kegiatan jalan," tudingnya.

Aksi demo yang di mulai pada pukul 10.00 WIT tersebut dijaga ketat oleh personel Polresta Sorong Kota.

Massa pendemo mengancam akan tidur di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya jika tuntutan tak dipenuhi.

Sementara dari pantauan di kantor Gubernur Papua Barat, tidak ada satu pun penjabat Pemprov Papua Barat Daya yang menemui mereka.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/09/114031078/massa-dirikan-tenda-di-depan-kantor-gubernur-papua-barat-daya-desak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke