Salin Artikel

5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung

KOMPAS.com - Candi Borobudur merupakan salah satu candi di Magelang yang menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Menariknya ketika mengunjungi Magelang, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan Candi Borobudur saja.

Wisatawan juga bisa menjelajahi candi di sekitar Candi Borobudur yang juga berusia ribuan tahun.

Selain memiliki arsitektur yang mengagumkan, beberapa candi berikut juga bernilai historis yang tinggi.

Dilansir dari dari laman Disporapar Provinsi Jawa Tengah, berikut kelima candi di sekitar Candi Borobudur yang dapat disinggahi wisatawan.

1. Candi Mendut

Candi Mendut yang berjarak 3 kilometer dari Candi Borobudur terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Usia candi bercorak Buddha ini diperkirakan lebih tua daripada Candi Borobudur.

Berdasarkan Prasasti Karang Tengah berangka 824 Masehi yang menyebutkan Raja Indra dari Dinasti Syailendra mendirikan sebuah bangunan suci, Seorang ahli arkeologi Belanda, J.G. de Casparis, menghubungkan tempat suci tersebut dengan Candi Mendut

2. Candi Pawon

Candi Pawon yang berjarak 1,75 kilometer dari Candi Borobudur terletak di dusun Brojonalan, kelurahan Wanurejo, kecamatan Borobudur.

Candi bercorak Buddha ini diperkirakan dibangun pada abad 8-9 Masehi.

Adapun fungsi Candi Pawon diperkirakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra.

3. Candi Selogriyo

Candi Selogriyo yang berjarak 28 kilometer dari Candi Borobudur terletak di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Lokasi candi yang berada di Bukit Sukorini di lereng timur kaki Gunung Sumbing ini membuat Candi Selogriyo memiliki pemandangan yang indah.

Candi Selogriyo diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Hindu dan disebut-sebut merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya pada abad ke-8

Candi ini dibangun pada zaman yang sama dengan candi-cand di sekitar dataran tinggi Dieng.

4. Candi Ngawen

Candi Ngawen terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Di kompleks percandian ini, terdapat lima candi yang masing-masing diperuntukkan bagi lima Dhyani Buddha.

Kelima Dhyani Buddha tersebut adalah Dhyani Buddha Aksobya dengan Bhumisparsa mudra (menunjuk Bumi sebagai saksi) sebagai penguasa timur, Dhyani Buddha Ratnasambhawa dengan Vara mudra (sikap memberi anugerah) sebagai penguasa selatan, Dhyani Buddha Amithaba dengan Dhyana mudra (sikap bersemedi) sebagai penguasa barat, Dhyani Buddha Amoghasidha dengan Abhaya mudra (sikap menolak bahaya) sebagai penguasa utara, dan Dhyani Buddha Wairochana dengan Dharma Cakra Mudra (sikap memutar roda dharma) sebagai penguasa zenit (titik khayal di langit yang tegak lurus di atas bumi terhadap cakrawala).

Gaya arsitektur candi menunjukkan ciri-ciri bangunan dari abad ke-8 atau abad ke-9, sehingga diperkirakan Candi Ngawen dibangun oleh Dinasti Syailendra yang menguasai Kerajaan Mataram Kuno.

5. Candi Umbul

Candi Umbul berada di di Dusun Candi Umbul, Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Situs kuno bernama Candi Umbul ini konon berasal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno sejak abad 8 Masehi, dan sudah ada sebelum Candi Borobudur berdiri.

Sumber air hangat keluar dari dasar kolam atau ‘mumbul’ (umbul) dalam bahasa Jawa menjadi alasan penamaan candi ini.

Menariknya, Candi Umbul yang merupakan pemandian air hangat peninggalan kerajaan Dinasti Syailendra, kini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Magelang.

Sumber:
visitjawatengah.jatengprov.go.id  
kompas.com (Silvita Agmasari, Dini Daniswari, Widya Lestari Ningsih)

https://regional.kompas.com/read/2023/06/03/230221478/5-wisata-candi-di-sekitar-candi-borobudur-ada-candi-mendut-hingga-candi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke