Salin Artikel

Mengapa Bengkulu Dijuluki Bumi Rafflesia?

KOMPAS.com - Kota Bengkulu yang merupakan ibu kota Provinsi Bengkulu dikenal memiliki julukan sebagai Bumi Rafflesia.

Ternyata julukan Bumi Rafflesia yang disematkan kepada Kota Balikpapan terkait dengan sejarah penemuan puspa langka Indonesia itu di sekitar daerah tersebut.

Sebutan puspa langka memang telah disematkan kepada bunga Padma Raksasa atau lebih populer dengan nama Rafflesia arnoldii.

Dilansir dari laman Kompas.com (09/01/2018), orang pertama yang menemukan Rafflesia sebetulnya adalah Louis Auguste Deschamps, seorang ilmuwan asal Perancis yang telah meneliti selama 11 tahun di Indonesia.

Ketika itu, Deschamps menemukan Rafflesia dengan jenis R. Patma pada tahun 1797.

Sayangnya, pada tahun 1803, semua spesimen, catatan, dan ilustrasi dari penelitian Deschamps selama 11 tahun disita dan dijadikan rampasan perang. Hal itu terjadi ketika itu Inggris tengah berperang dengan Perancis.

Sehingga baru pada tahun 1954, dunia ilmiah pun baru mengetahui bahwa Deschamps yang pertama menemukan Rafflesia.

Sementara sosok Thomas Stamford Raffles ternyata bukan penemu pertama. Namun, ia memang menemukan Rafflesia jenis lain yang saat ini dikenal dengan Rafflesia arnoldii.

Raffles pun menemukannya pada ekspedisinya bersama ilmuwan lain bernama Joseph Arnold di Bengkulu pada 19 - 20 Mei 1818.

Dari situlah alasan munculnya nama Rafflesia arnoldii yang merupakan gabungan kedua ilmuwan, Raffles sebagai nama genus dan arnoldii sebagai nama spesies.

Sayangnya sebelum dipublikasikan, Arnold meninggal saat berada di Bengkulu karena penyakit malaria.

Barulah sekitar tahun 1821, tanaman baru tersebut dipublikasikan pada the Transaction of the Linnean Society.

Bunga Rafflesia bisa ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia, salah satunya di Provinsi Bengkulu.

Di Bengkulu, bunga ini bisa ditemukan di kawasan hutan lindung diantaranya di Kabupaten Kepahiang, Mukomuko, Seluma, Lebong, dan Bengkulu Selatan.

Terdapat beberapa jenis bunga Rafflesia yang ditemukan di Bengkulu, diantaranya Rafflesia arnoldii, Rafflesia Gadutensis Meijer, Rafflesia Hasselti Suringar, dan Rafflesia Bengkulunensis.

Keempat jenis Rafflesia tersebut dibedakan berdasarkan ukuran, warna bunga dan perbedaan bercak pada kelopak bunga.

Bunga Nasional dan Maskot Provinsi Bengkulu

Dilansir dari laman Antara, sejak Thomas Stamford Raffles bersama Joseph Arnold menggelar ekspedisi botani di hutan di wilayah Bengkulu Selatan pada tahun 1818 tersebut, Provinsi Bengkulu mulai tercatat dalam dunia botani.

Bunga ini bahkan menjadi ikon Bengkulu yang kemudian terkenal dengan julukan Bumi Rafflesia.

Walau begitu, menurut peneliti Rafflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya mengatakan bahwa sistem penyebaran bunga ini di beberapa kawasan hutan di Bengkulu juga masih menjadi misteri.

Hal ini juga yang membuat Rafflesia arnoldii menyandang gelar sebagai bunga nasional Indonesia.

Adapun penetapan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional yang ditandatangani Presiden Soeharto.

Hal ini dilakukan sebagai pengingat agar masyarakat bisa turut berperan melestarikan bunga yang membuat Bengkulu dijuluki Bumi Rafflesia.

Sumber:
antaranews.com dan travel.kompas.com (Penulis : Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja, Editor: Wahyu Adityo Prodjo)

https://regional.kompas.com/read/2023/05/28/230639178/mengapa-bengkulu-dijuluki-bumi-rafflesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke