Salin Artikel

Ibu Kota Bangka Barat Berubah Nama, dari Muntok Menjadi Mentok

Perubahan disahkan melalui rapat paripurna hari jadi daerah yang digelar di kantor DPRD Bangka Barat, Jumat (19/5/2023).

Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan, perubahan nama Muntok menjadi Mentok merupakan aspirasi masyarakat yang telah melewati kajian budaya dan kesejarahan.

Dengan ditetapkannya nama Mentok, maka diharapkan tidak adalagi kegelisahan masyarakat terkait penamaan daerah.

"Sebenarnya dulu masyarakat sudah menyebut Mentok, tapi zaman kolonial Belanda terjadi perubahan penulisan menjadi Muntok. Sekarang dikembalikan lagi menjadi Mentok sehingga tidak ada lagi kegundahan di tengah masyarakat," ujar Sukirman.

Perubahan nama Muntok kembali ke Mentok merujuk UU Nomor 5 Tahun 2003 Pasal 10 Ayat 3 dan Kemendagri tahun 2022.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat M Ali mengatakan, dalam Perda lambang daerah tahun 2005 sudah dituliskan nama Mentok.

Kemudian terjadi perubahan menjadi Muntok pada pengesahan hari jadi daerah tahun 2010.

"Akhirnya dilakukan kajian akademis dan DPRD membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengembalikan kata Muntok menjadi Mentok," ujar Ali.

Selanjutnya akan dilakukan pengubahan pelang nama daerah dan lembaga publik.

Sementara masyarakat yang identitasnya masih tertulis Muntok, tetap diakui sah secara administratif.

Daerah Mentok sendiri merupakan kawasan pertambangan timah yang telah beroperasi sejak zaman kerajaan Nusantara hingga pendudukan kolonial Belanda.

Pada masa perang kemerdekaan, daerah Mentok pernah menjadi lokasi pengasingan Bung Karno, Hatta dan sejumlah pendiri bangsa lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/20/125853078/ibu-kota-bangka-barat-berubah-nama-dari-muntok-menjadi-mentok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke