Salin Artikel

Tewas Tertabrak Kereta Api, Petani di Grobogan Sempat Terseret Sejauh 500 Meter

Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo mengatakan, korban tertemper KA Ambara Ekspres yang melaju dari arah timur, Stasiun Surabaya Pasarturi (SBI) menuju Stasiun Semarang Poncol (SMC), tepatnya di Km 14+100, Dusun Kaluwan, Desa Boloh. 

Berdasarkan keterangan saksi, tubuh petani renta asal Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan itu sempat terseret KA hingga sejauh 500 meter.

"Kejadian laka KA dan pejalan kaki sekitar pukul 16.40. Korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka serius," kata Saptono.

Sebelum kejadian korban terlihat berjalan kaki di tengah rel perlintasan KA usai bertani. Nahas, seketika itu juga melintas KA Ambarawa Ekspres yang dari jauh berkali-kali membunyikan klakson. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Korban masih menempel pada kereta api bagian depan, kemudian karena masinis mengetahui kejadian tersebut lalu berupaya berhenti dan turun mengevakuasi korban dibantu oleh warga," kata Saptono.

Jasad korban kemudian diangkut mobil ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) menuju rumah duka.

"Tidak ada tanda kekerasan dan jenazah diserahkan keluarga untuk dimakamkan. Menurut keterangan keluarga, korban selama ini pikun dan sering keluar rumah tanpa pamit," pungkas Saptono.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/17/225945278/tewas-tertabrak-kereta-api-petani-di-grobogan-sempat-terseret-sejauh-500

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke