Salin Artikel

Alasan Husen Mutilasi Kepala dan Tangan Bosnya Sebelum Dicor: Sering Memarahi dan Memukul

Husen diringkus setelah membunuh majikannya, Irwan Hutagalung (53). Korban ditemukan dalam kondisi dicor di tempat usahanya, depot air isi ulang.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar Rabu (10/5/2023) menyatakan, Husen beraksi pada Kamis malam (4/5/2023).

Irwan mengatakan, aksi sadis Husen terjadi karena pelaku dendam terhadap korban atas perlakuan buruk selama dia bekerja.

Dilansir Antara, diketahui Husen bekerja kepada Irwan sejak awal puasa lalu.

Husen melakukan aksinya pada Kamis malam saat korban tidur di dalam tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya.

Di hadapan awak media saat rilis pers, Husen mengaku dia menusuk pipi kanan dan kiri korban menggunakan linggis.

"Setelah menusuk pipi kemudian saya tinggal keluar," kata tersangka Husen.

Pada Jumat dini hari (5/5/2023), Husen kembali ke dalam lokasi kejadian dan mulai memutilasi jenazah bosnya.

Dari pengakuannya, bagian tubuh pertama yang dipotong menggunakan pisau dapur adalah kepala.

Setelah itu, Husen melanjutkan memutilasi lengan kanan dan kiri di ruang tengah, tempat korban biasa tidur.

"Memotong kepala karena korban sering memarahi, kedua tangan karena korban sering memukul," katanya.

Husen lalu memindahkan potongan jenazah Irwan ke lorong di samping tempat usaha pengisian air isi ulang pada Sabtu (6/5/2023) sore.

Dia mengecor jenazah korban menggunakan semen dan pasir.

Dalam aksinya, Husen juga mengaku mengambil uang Rp 7 juta milik korban, dan menggunakannya untuk bersenang-senang.

Pelaku yang kemudian kabur ke Banjarnegara sebelum tertangkap pada Selasa (9/5/2023) itu mengaku tak menyesal, dan puas atas perbuatannya.

Atas perbuatannya, tersangka yang ditembak kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/193205178/alasan-husen-mutilasi-kepala-dan-tangan-bosnya-sebelum-dicor-sering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke