Salin Artikel

Husen Sempat Pesan Prostitusi Online Lewat MiChat Sebelum Mutilasi Bos Isi Ulang Air Minum Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com-Tersangka pembunuhan, Muhammad Husen (28) mengaku sempat memesan prostitusi online melalui aplikasi MiChat sebelum memutilasi bosnya si pemilik toko air minum AHS Arga Tirta, Rabu (10/5/2023).

Saat konferensi pers di Polrestabes Semarang, Husen menceritakan dirinya sudah berencana melakukan pembunuhan itu sejak empat hari sebelumnya, Senin (1/5/2023).

Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan tersangka mengajak Imam, penjaga angkringan dekat tokonya untuk bersenang-senang dengan melakukan prostitusi online usai momotong jasad korban pada Jumat (5/5/2023) malam.

“Mengajak Imam, karena di situ adanya dia, dia tahu kalo saya eksekusi tapi habis minum dia langsung pergi,” kata tersangka Husen.

Bila diurutkan, pada Kamis malam, Husen menikam bosnya saat sedang tidur lelap dan menganiayanya dengan linggis sepanjang satu meter.

Usai melakukan penusukan hingga korban tak sadar diri, tersangka pergi ke angkringan dan menceritakan kejahatannya kepada Imam saat mabuk.

Berikutnya di hari Jumat, tersangka memutilasi korban. Ia memotong kepala, lengan, dan kaki menggunakan pisau dapur yang ia temukan di toko.

“Sekitar jam 4 pagi (Jumat) saya masuk lagi, saya mulai eksekusi lagi, terus saya masukin ke dalam karung warna putih,” terang dia menceritakan kronologi pembunuhan tanpa rasa bersalah.

Ia pun menyeret jasad korban ke samping setelah selesai memutilasinya di di ruang tengah. Tersangka menyeretnya dengan kondisi tanpa kepala dan lengan kiri kanan.

Tersangka juga mengambil uang senilai Rp 7 juta dan menggunakan motor Yamaha Byson milik bosnya untuk bersenang-senang.

“Saya butuh buat hidup, juga senang-senang buat ngurangin beban pikiran,” kata Husen.

Keesokan harinya, ia kembali ke toko dan berencana mengecor jasad bosnya. Husen pun mengambil satu sak semen ke rumah bosnya di daerah Sumurbroto. Kemudian melancarkan pengecoran di lorong samping toko.

“Soalnya di sana jarang ada yang akses, kecuali saya. Di situ kemarin (jasadnya) ditimbun dan diberi semen. Selang sekitar satu harian, Sabtunya dicor,” terang Husen.

Usai mengecor jasad bosnya, ia mencoba menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti termasuk karpet tempat tidur dan tas milik korban. Kemudian menutupi jasad dengan perabotan.

Tersangka kemudian berpamitan ke rekan pegawainya, Yuli untuk pulang ke kampung halaman di Banjarnegara. Namun ternyata ia bersembunyi di rumah temannya yang bernama Feri tanpa menceritakan perbuatannya.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/164320678/husen-sempat-pesan-prostitusi-online-lewat-michat-sebelum-mutilasi-bos-isi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke