Salin Artikel

Kerugian akibat Kebakaran Pasar Pagi Nunukan Mencapai Rp 1,3 Miliar, BPBD Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, nilai kerugian akibat peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

"Hasil sementara kalkulasi kerusakan fisik senilai Rp 1.050.000.000. Sementara kerugian materi sekitar Rp 348.000.000," ujarnya, Selasa (9/5/2023).

Berdasar kaji cepat BPBD Nunukan, diperlukan adanya perhatian dan bantuan semua pihak untuk segera melakukan perbaikan. Hal ini agar perputaran ekonomi kembali berjalan di lokasi tersebut.

Selain itu tata ruang pusat perbelanjaan seperti pasar juga perlu diperbaiki. Termasuk membangun tandon air di permukiman padat penduduk, atau jalur pipa hydrant kebakaran.

"Juga dibutuhkan keberadaan pos Pemadam Kebakaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana kebakaran perumahan, pemukiman," jelas Basir.

Sebelumnya, kebakaran meluluhlantakkan 13 kios dan 2 buah gudang di Pasar Pagi, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (7/5/2023).

Sebanyak 40 personel dengan 7 armada damkar diterjunkan untuk menjinakkan api. Api baru bisa dipadamkan setelah satu jam atau pada pukul 22.30 Wita.

Musim kemarau yang tengah melanda Nunukan, menjadi salah satu kendala dalam pemadaman. Sehingga sebagian armada pemadam kebakaran mencari sumber air alternatif maupun genangan. Termasuk mengambil air dari kolam ikan di alun alun Nunukan.

Kendala lain, kata Aris, musibah kebakaran seakan selalu menjadi tontonan masyarakat. Banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi membuat mobil pemadam kebakaran sedikit terhambat.

Informasi yang diperoleh petugas, nyala api berasal dari adanya pembakaran sabut kelapa di tempat pembuangan sampah belakang pasar di dekat gudang. Polisi, masih melakukan penelusuran dan mendalami keterangan di lapangan terhadap peristiwa ini.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/09/103545078/kerugian-akibat-kebakaran-pasar-pagi-nunukan-mencapai-rp-13-miliar-bpbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke