Lapas Balikpapan dan BDI PT Pertamina Hulu Mahakam Gelar Wisuda Guru Al Quran

Sebagai informasi, sejak 2019, ada 2.465 warga binaan Lapas Balikpapan yang berhasil melek baca Al Quran. Hal ini setara dengan 93 persen warga binaan, baik yang sudah bebas maupun yang masih menjalani pidana.

Melalui upayatersebut, para narapidana diajarkan baca tulis Al Quran. Bahkan, beberapa di antaranya dikukuhkan menjadi guru Al-Quran. Adapun metode yang dipakai adalah Al-Haqq, yakni tidak hanya sekadar menghapalkan saja, tapi juga memastikan ketepatan bacaan huruf, baik tajwid, makhroj, maupun sifat.

“Program wisuda guru Al-Quran digelar sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas prestasi warga binaan Lapas Balikpapan yang telah menyelesaikan studi Tahsin metode Al-Haqq,“ ujar Kepala Lapas Balikpapan, Pujiono Slamet, dalam rilis yang ditterima Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Pujiono menjelaskan, kegiatan bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi warga binaan Lapas Balikpapan untuk memperoleh ilmu dan keterampilan dalam bidang keagamaan.

Dengan begitu, mereka berharap, upaya itu dapat menjadi bekal bagi para narapidana saat kembali ke masyarakat.

Ia Juga berharap agar program Al Quran dapat membantu warga binaan lapas dalam memperoleh keterampilan baca Al Quran dengan baik dan benar.

“Selain menjadi guru Al Quran, upaya itu juga diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pekerjaan halal bagi warga binaan lapas setelah mereka bebas. Selain tahsin, mereka juga akan diberikan ijazah bersanad,” tambahnya.

Sebagai informasi, wisuda guru Al Quran kali ini merupakan kali keempat sejak 2019. Pada kesempatan tersebut, ada 3 orang yang meraih sanad level tertinggi, serta ada 33 orang yang lainnya menerima sanad Alfatihah dan level praktik lanjutan dari Syaikh Saeb Helles, perwakilan Yayasan Darul Itqon yang didukung oleh Lembaga Nurul Hayat.

Pada kesempatan sama, Lapas Balikpapan juga meluncurkan program dahasin kelas dasar melalui metode Ummi—metode praktis membaca Al Quran dengan cara direct method dan repetition—yang didukung BDI Pertamina Hulu Indonesia Zona 9, serta Program Bahasa Arab Intensif yang didukung Pondok Pesantren Hidayatullah.