Salin Artikel

Kenapa Sukoharjo Dijuluki Kota Jamu?

KOMPAS.com - Kota Jamu menjadi julukan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Julukan Sukoharjo sebagai Kota Jamu tidak lain karena adanya pasar jamu di daerah ini, yaitu Pasar Jamu Nguter.

Pasar Jamu Nguter terletak di Dusun II, Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain adanya Pasar Jamu Nguter, banyak masyarakat Sukoharjo, khususnya Nguter, yang merantau menjadi penjual jamu gendong.

Dilansir dari Kompas.com (28/09/2022) pemerintah setempat makin memperkuat julukan Kota Sukoharjo sebagai Kota Jamu dengan logo batik jamu gendong dijadikan seragam seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Seragam berwarna merah dan hitam ini dipakai setiap Jumat pada Minggu pertama dan kedua.

Sebagai bentuk pelestarian jamu semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan swasta diwajibkan minum jamu setiap Jumat.

Gerakan tersebut diinisiasi oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani sebegai bentuk dukungan keberadaan jamu di Sukoharjo, supaya para pelaku usaha maju dan berkembang.

Perkembangan Pasar Nguter Sukoharjo

Pasar Nguter Sukoharjo telah dibangun menjadi bagus dan menjadi Pasar Jamu Nguter

Keberadaan Pasar Jamu Nguter semakin dikenal setelah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK), Puan Maharani, pada saat itu.

Pasar Jamu Nguter yang telah ada sejak puluhan tahun silam ini menjadi sentral jamu tradisional.

Pasar tersebut juga menyediakan empon-empon sebagai bahan baku pembuatan jamu tradisional.

Selain itu ada juga jamu yang telah dikemas. Bahkan beberapa penjual telah melayani penjualan online di sejumlah daerah.

Kabupaten Sukoharjo ditetapkan sebagai Kabupaten Jamu tradisional pada 2015.

Usaha jamu terus berkembang bahkan banyak pengusaha jamu yang mendaftarkan perizinan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pengusaha jamu terus berinovasi yang menjual produk dalam berbagai bentuk, seperti kapsul, kosmetik, dan sebagainya.

Keberadaan Kafe Jamu di Pasar Jamu Nguter, untuk menjangkau pasar kalangan muda.

Produk jamu yang identik dengan rasa pahit disesuaikan dengan selera anak muda yang senang manis.

Produk yang ditawarkan berupa minuman tradisional yang menyehatkan, seperti campuran kunyit asem susu kedelai, kopi susu beras kencur, cokelat jahe, temulawak bunga telang, kunyit asam air kelapa, kopi susu jahe, beras kencur susu dan lain sebagainya.

Desa Nguter Sentra Produksi Jamu Sukoharjo

Desa Nguter terletak di Kecamtan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa Nguter dijuluki sebagai Kampung Jamu di Sukoharjo.

Banyak masyarakat yang merantau ke Jakarta sebagai penjual jamu gendong, pada 1995. Bahkan satu kampung masyarakat Nguter "bedol desa" mengadu nasib menjual jamu di Jakarta.

Desa Nguter memiliki potensi wisata untuk dikembangkan berbasis industri jamu tradisional. Industri yang tidak hanya berkembang di kawasan saja melainkan juga di daerah lain.

Penjual jamu Nguter terus berkembang dan lestari karena jamu diproduksi terus secara turun temurun, dari nenek hingga cucu sebagai warisan leluhur.

Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani  | Editor: Ardi Priyatno Utomo 

Sumber:

regional.kompas.com

jateng.antaranews.com

etd.repository.ugm.ac.id

https://regional.kompas.com/read/2023/05/05/165926278/kenapa-sukoharjo-dijuluki-kota-jamu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke