Kematian Kakak Adik di Hotel Batam karena Bunuh Diri, Diduga Malu Bisnis Bangkrut

"Keduanya murni bunuh diri," ujar Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian, saat ditemui di Mapolsek Lubuk Baja, Selasa (25/4/2023).

Yudi mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga, diduga motif bunuh diri karena malu.

Sebelum berangkat ke Batam untuk merantau, kakak adik ini telah diberi modal berupa emas untuk memulai usaha di Batam.

Namun, usaha tersebut malah bangkrut dan modal yang diberikan orangtua mereka sudah habis.

"Dasar inilah keduanya (diduga) malu untuk pulang ke Jambi dan memilih mengakhiri hidupnya," ujar Yudi.

“Mereka ini lima bersaudara, orangtuanya juga sedih kenapa harus bunuh diri. Kalau pun malu, tidak perlu harus bunuh diri. Namanya orangtua, pasti menerima dan tetap sayang kepada mereka,” ujar Yudi.

Jasad A dan L telah dijemput pihak keluarga dan telah dikremasi.

"Kremasinya dilakukan di rumah duka yang berada di Sambau, Nongsa," ujar Yudi.

Sebelumnya diberitakan, dua jenazah wanita ditemukan di salah satu kamar hotel di Batam, Minggu (23/4/2023).

Jenazah ditemukan oleh pembersih kamar hotel, Minggu sore.

Jenazah L ditemukan dalam posisi tergantung di toilet hotel. Sementara jenazah A berada di tempat tidur dengan kondisi luka sayatan di leher dan urat nadi tangan.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/