Salin Artikel

Gubernur Ali Mazi Luncurkan Penyaluran Bantuan Beras dan Pasar Murah di Buton Tengah

KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meluncurkan kegiatan Penyaluran Bantuan Beras dan Pasar Murah di Kabupaten Buton Tengah, Lombe, Selasa (18/4/2023).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman inflasi di Sultra, terutama Kabupaten Buton Tengah yang tercatat menjadi salah satu dari tiga kabupaten dengan kenaikan Indeks Pergerakan Harga (IPH) tertinggi nasional pada minggu kedua April 2023.

“Akhirnya, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, seraya memohon rida Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kegiatan penyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah dan pasar murah di Kabupaten Buton Tengah, saya nyatakan dibuka secara resmi,” ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Untuk diketahui, kegiatan Penyaluran Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah 2023 dan Pasar Murah di Buton Tengah diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah dengan Perum Bulog Baubau, PT Pos Indonesia, dan pihak penyedia barang kebutuhan pokok.

Atas kolaborasi tersebut, Ali mengapresiasi langkah positif dan responsif semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan.

Ia menilai, kegiatan penyaluran bantuan beras dan pasar murah yang diselenggarakan saat ini momentumnya sangat strategis.

“Selain menjadi salah satu solusi untuk membantu mengurangi beban hidup masyarakat, (kegiatan ini) sekaligus sebagai langkah pengendalian harga-harga barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah (H) 2023,” ujar Ali.

Ia berharap, kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan harga yang relatif terjangkau.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, menjelang waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri sering kali terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, susu, mentega, dan minuman.

Kenaikan tersebut, kata dia, utamanya terjadi di pasar rakyat dan pedagang eceran, karena meningkatnya permintaan masyarakat.

“Adanya pasar murah seperti ini, diharapkan menjadi ‘warning’ atau peringatan bagi pedagang di pasar untuk tidak lagi menaikkan harga,” jelas Ali.

Sebab, lanjut dia, masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat membeli kebutuhan pokok di pasar murah dengan harga lebih terjangkau sesuai ketetapan pemerintah atau Harga Eceran Tertinggi (HET).

Inflasi masih jadi perhatian serius

Ali mengatakan, persoalan inflasi masih terus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Apalagi, dampak inflasi begitu dirasakan oleh masyarakat, utamanya masyarakat menengah ke bawah.

“Meskipun inflasi bulanan pada Maret 2023 relatif rendah di tengah Ramadhan yang secara historis mendorong peningkatan harga, namun kewaspadaan harus terus dijaga,” kata Ali.

Kewaspadaan tersebut, lanjut dia, dilakukan dengan mempertahankan kerja keras yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas inflasi ke depan.

Utamanya di tengah harga beras yang masih melambung dan peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Oleh karenanya, Ali mengimbau kepada instansi terkait dan Satgas Pangan untuk lebih meningkatkan pengawasan. Khususnya, terhadap barang kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga di pasar rakyat dan pedagang eceran.

Ia berharap, Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sultra dan jajarannya agar terus melakukan penetrasi ke pasar dengan menggunakan beras cadangan pemerintah, gula pasir, minyak goreng, dan bawang.

Hal tersebut dilakukan agar harga kebutuhan pokok di pasar benar-benar stabil sesuai HET ketetapan pemerintah.

“Saya mengajak kepada para pihak yang berpartisipasi menyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat dalam pasar murah ini, agar menyediakan produk dengan jumlah yang cukup,” ujar Ali.

Selain cukup, ia meminta para pihak terkait untuk menyediakan kualitas produk yang baik, serta harga sesuai ketentuan pemerintah

Tak lupa, Ali mengimbau kepada masyarakat agar memanfaat pasar murah dengan berbelanja barang kebutuhan pokok sesuai kebutuhan.

“(Jangan belanja) menuruti keinginan. Jadilah konsumen yang cerdas agar perencanaan dan pengaturan keuangan rumah tangga dapat terpenuhi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pengendalian inflasi di Sultra.

“Mari semua pihak bersama mengendalikan inflasi melalui berbagai peningkatan upaya-upaya yang terkoordinasi,” ucapnya.

Upaya tersebut, seperti pelaksanaan pasar murah, operasi pangan, peningkatan produksi pangan, kerja sama antar daerah, realisasi dana BTT dan upaya lainnya, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Menurut Ali, inflasi yang terkendali dapat menunjukkan ketahanan perekonomian daerah untuk mendukung ketahanan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.

Digelar di beberapa kabupaten Sultra

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra Anton Timbang mengatakan, kegiatan pasar murah rencananya akan digelar di beberapa kabupaten di Sultra.

Adapun wacana pasar murah tersebut, kata dia, akan digelar pihaknya di Buton Tengah, Bombana, dan Kolaka Timur.

Anton mengatakan kegiatan pasar murah di Sultra sempat viral dan membuat beberapa bupati menginginkan agenda tersebut digelar di daerahnya masing-masing.

"Beberapa bupati menginginkan kegiatan pasar murah ini juga di daerahnya. Sepert Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah yang ingin melaksanakan pasar murah pada 18 April 2023. Kemudian Bupati Bombana dan Kolaka Timur," katanya

Permintaan tersebut, lanjut Anton, akan segera dilaksanakan, bahkan kalau bisa sebelum Idul Fitri sudah berjalan.

Untuk diketahui, pasar murah merupakan agenda rutin Kadin Sultra, sejak dipimpin Anton Timbang.

Pelaksanaan pasar murah tidak hanya dilakukan saat Ramadhan ataupun menjelang Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga hari-hari besar lainnya. Hanya saja, pelaksanaannya hanya digelar di kawasan Kantor Kadin Sultra atau Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).

“Di Kota Kendari, kami bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dan Pemkot Kendari akan menggelar pasar murah di Pasar Lapulu, Baruga, Punggolaka, dan Nambo,” ujar Anton.

Ia berharap, adanya kegiatan pasar murah dapat membantu masyarakat dan bisa berkontribusi dalam rangka pertumbuhan ekonomi.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/19/14142731/gubernur-ali-mazi-luncurkan-penyaluran-bantuan-beras-dan-pasar-murah-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke