Salin Artikel

Mencicipi Roti Bekatul, Olahan dari Kulit Ari Beras Asal Kota Semarang

Bukan sembarang bekatul, seorang warga Gayamsari, Ismiyati, berhasil mengolah kulit ari yang terkelupas dari beras merah menjadi roti yang enak dan berkualitas.

Roti bekatul hasil olahan tangan Ismiyati itu bisa ditengok di Jalan Batur Sari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Tampak sejumlah orang sedang sibuk menyiapkan adonan, menyusun roti, hingga menata loyang yang sudah siap untuk dimasak.

Ismiyati mengaku, dirinya telah mengembangkan usaha roti bekatul ini sejak 2016 lalu.

Dirinya menyebut, roti bekatul memiliki banyak kandungan yang baik bagi kesehatan tubuh. Di antaranya, kandungan serat yang tinggi, mineral, antioksidan, dan gula yang rendah.

"Luar biasa jatuh bangunnya, sering dapat stigma buruk. Karena kebanyakan dikira bekatul pakan ayam, lalu kenapa dibikin makanan. Padahal bekatul kan kulit ari beras bagian dalam yang timbul saat proses pemisahan beras dengan kulitnya," jelas Ismiyati kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Sebelum menciptakan roti bekatul, sejak 2011 Ismiyati telah mencoba berbagai usaha olahan roti dari tepung terigu biasa.

Lantaran tak berujung baik di pasaran, maka sejak 2016 itulah Ismiyati memilih fokus untuk mengembangkan roti bekatul sebagai produk unggulannya.

"Karena saat usaha roti biasa ditolak ritel-ritel, lalu pengen cari yang baru dan beda. Dan sekarang masyarakat Indonesia mulai ingin hidup sehat," ucap dia.

Lebih jelas Ismiyati menuturkan, Roti bekatul yang dinamai Super Roti ini diproduksi dengan bahan-bahan alami. Mulai dari bekatul yang berasal dari produk kolaborasi UMKM Kota Semarang, gula jagung, minyak kelapa, hingga madu.

Disamping itu, roti bekatul ini memiliki beragam jenis varian. Mulai dari begelen, pastry, roti, brownies, cake, cookies, dan masih banyak lagi.

"Harganya macem-macem, mulai dari Rp 8.000 sampai Rp 250.000," ucap Ismiyati.

Ismiyati mengaku, roti bekatul yang dinamai Super Roti ini telah berkembang di pasar lokal, nasional, bahkan sampai luar negeri. Diantaranya, Belgia, Singapura, Belanda.

Tidak hanya itu, dirinya juga menjualkan roti bekatul di sejumlah marketplace online.

"Biasanya kita juga nyetok di Superindo, Lotte Semarang, Solo, Rumah Sakit Islam, Istana Brilian. Kebanyakan juga di Tokopedia, Shopee," tutur dia.

Dalam satu hari, Ismiyati memproduksi ratusan roti bekatul, sesuai dengan pesanan maupun stock roti. Bahkan, bisa mencapai 25.000 roti bekatul perhari.

"Meskipun kita tidak punya kompetitor, tetap menjaga kualitas, pelayanan, karena kita bisa bertahan kerena tadi," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/12/123300378/mencicipi-roti-bekatul-olahan-dari-kulit-ari-beras-asal-kota-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke