Salin Artikel

Tipu-tipu Mbah Slamet, Mengaku Bisa Gandakan Uang Jadi Rp 6 M, Ternyata Duit Korban Digondol untuk Bayar Utang

KOMPAS.com - Nama Tohari alias Mbah Slamet (45) menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.

Pria yang tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), ini mengaku sebagai dukun pengganda uang. Selain itu, sosoknya jadi sorotan karena merenggut 12 nyawa.

Tersangka tega membunuh korban karena terlilit utang. Uang korban yang diserahkan kepadanya untuk digandakan, ternyata dipakai Mbah Slamet untuk membayar utang.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya, Selasa (4/4/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, Mbah Slamet mulai menjadi dukun sejak lima tahun lalu.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia baru lima tahun menjadi orang pintar," ucapnya, Senin (3/4/2023), dilansir dari Kompas TV.

Untuk memikat korban, tersangka berdalih bisa melipatgandakan uang dari puluhan juta menjadi miliaran rupiah.

"Tohari menjanjikan menggandakan uang Rp 50 juta menjadi Rp 6 miliar kepada korban," ungkap Kepala Kepolisian (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).

Sebelumnya, tersangka meminta korban untuk menyetorkan uang kepada dirinya.

Dalam praktik penggandaan uang ini, Mbah Slamet tak bekerja sendiri. Ia mempunyai anak buah berinisial BS yang bertugas memublikasikan "kesaktian" Mbah Slamet lewat Facebook.

"Sekitar setahun yang lalu, BS meng-upload di Facebook, bahwa Mbah Slamet orang pintar yang bisa menggandakan uang," tutur Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin.


Selain mengunggah konten, BS juga berperan sebagai penghubung antara korban dengan Mbah Slamet. Salah satu korban yang dihubungkan oleh BS adalah Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.

Saat bertemu korban, Mbah Slamet meminta korban untuk menyerahkan uang Rp 70 juta. Korban memberikan uangnya secara bertahap.

Karena janji tersangka melipatgandakan uang tak kunjung terwujud, membuat korban terus menagih. Pada 23 Maret 2023, korban mengunjungi rumah Mbah Slamet untuk menagih uangnya.

Namun, saat itulah Paryanto justru dibunuh oleh Mbah Slamet. Ia kesal lantaran terus ditagih oleh korban.

Kematian Paryanto ini lantas membuka tabir jejak kejahatan dukun pengganda uang Banjarnegara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana), TribunJateng.com, Kompas TV

https://regional.kompas.com/read/2023/04/07/164500878/tipu-tipu-mbah-slamet-mengaku-bisa-gandakan-uang-jadi-rp-6-m-ternyata-duit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke