Salin Artikel

Mahasiswi UIN SMH Banten Mengaku Diculik Saat Hendak Berangkat ke Kampus

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi di Kabupaten Pandeglang berinisial S (20) mengaku jadi korban penculikan sekelompok pria. Tidak hanya diculik, dia juga disekap di bangunan kosong dan dipaksa minum obat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 31 Maret 2023 pagi. Saat itu dia hendak berangkat ke kampusnya di UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten di Kota Serang.

S sedang menunggu bus di Halte Cimanying, Kecamatan Menes, hingga kemudian tiba-tiba pundaknya ada yang memukul dan ditodong sebilah pisau.

"Kemudian diancam oleh pelaku untuk naik ke dalam bus kemudian selfie seolah-olah sudah naik bus," kata Kanit Reskrim Polsek Menes Aiptu Aan Andriansyah kepada Kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/4/2023).

Usai melakukan selfie, S dibawa turun dari bus dan dinaikan ke mobil Avanza silver.

"Di dalam mobil, korban dicubit berkali-kali oleh pelaku juga memaksa minta password handphone korban," beber dia.

Korban kemudian dibawa ke sebuah bangunan kosong dan diinterogasi oleh pelaku terkait Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) UIN.

Selama diinterogasi, korban sempat dilecehkan pelaku dengan dicium dan dipaksa minum obat.

"Korban kemudian dibawa keluar menggunakan mobil dan diturunkan di sekitar SPBU Palima Serang," kata Aan.

Keluarga korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Aan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sementara korban saat ini berada di rumah keluarganya di Menes setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Aulia karena mengalami luka lebam.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/06/170446278/mahasiswi-uin-smh-banten-mengaku-diculik-saat-hendak-berangkat-ke-kampus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke