Salin Artikel

Harga 1 Kilogram Telur di Semarang Tembus Rp 32.000, Emak-emak Pusing

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah ibu rumah tangga di Kota Semarang mengeluh karena harga kebutuhan pokok seperti daging ayam dan telur naik saat Bulan Ramadhan. 

Fadhilah (34),  seorang ibu rumah tangga Ngaliyan Semarang mengaku pusing karena harga kebutuhan pokok banyak yang naik. Padahal, telur dan daging penting saat Bulan Ramadhan.

"Sekarang naik telur itu, padahal saat puasa gini penting agar tetap kuat," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/3/2023). 

Biasanya, dia membeli telur di toko sembako dekat rumahnya. Satu kilogram telur sekitar Rp 32.000,  padahal sebelumnya harga satu kilogram telur hanya Rp 28.000. 

"Jadi naiknya tinggi banget, sekarang kita bingung kalau mau masak. Mahal semua," keluh Fadhilah. 

Hal yang sama dikatakan Fitri (29) seorang ibu rumah tangga di Manyaran Semarang. Menurutnya, harga telur mulai naik sejak satu hari sebelum Bulan Ramadhan. 

"Sekarang sudah Rp 31.000 per-kilogram, sebelumnya Rp 28.500 per-kilogram," ujarnya. 

Naiknya harga telur dibenarkan oleh Suprio (46) pedagang telur di Pasar Mijen Semarang. Menurutnya, harga telur sudah naik sejak dua minggu yang lalu. 

"Sudah dua minggu yang lalu. Telur dan daging ayam memang sedang naik," ujarnya. 

Dia menjelaskan, untuk satu kilogram telur dijual Rp 31.000. Sebelum naik, harga telur di tokonya Rp 28.000. Sampai saat ini dia tak mengetahui apa yang menyebabkan harga telur naik. 

"Kalau sebabnya apa saya tidak tahu. Tapi stok dari distributor lancar," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/30/152507078/harga-1-kilogram-telur-di-semarang-tembus-rp-32000-emak-emak-pusing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke