Salin Artikel

Harga Cabai Mahal, Emak-emak Semarang Terpaksa Perbanyak Tomat Saat Membuat Sambal

Warga Kota Semarang, Saida terpaksa mengurangi cabai karena harganya mahal. Sejak saat itu, porsi tomat lebih banyak dibandingkan cabai ketika membuat sambal.

"Kalau saya memang suka sambal, sekarang kalau bikin sambal malah banyak tomatnya. Yang penting ada sambal, buat pantas-pantas," kata Saida kepada Kompas.com, Jumat (17/3)2023).

Semenjak harga cabai mahal, dia tak berani membeli cabai dengan jumlah yang banyak. Selain mahal, dia juga takut karena cabai mudah busuk dan kering.

"Paling sekali beli Rp 5.000 saja. Itu dapat cuma berapa lonjor saja, bisa dihitung jari," keluhannya.

Dia mengaku tak pernah membeli cabai dengan jumlah yang banyak. Biasanya Farida membeli cabai ke penjual sayur yang ada di tempat tinggalnya.

"Biasanya saya beli Rp 5.000 ke tukang sayur," imbuhnya.

Agar sambal buatannya tetap terasa pedas, biasanya Farida mencampur cabai rawit dengan cabai hijau karena cabai rawit harganya mahal. "Soalnya kalau cabai rawit semua mahal," keluhnya.

Penjual cabai diprotes pembeli

Ditemui terpisah, Penjual cabai Pasar Bulu Semarang, Partun (43) mengatakan, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 80.000 per-kilogram padahal sebelumnya hanya Rp 50.000 per-kilogram.

"Untuk cabai merah keriting saat ini diharga Rp 50.000 per-kilogram yang sebelumnya hanya Rp 35.000 per-kilogram," jelasnya.

Dia menjelaskan, naiknya harga cabai membuat dagangannya banyak yang tidak laku. Tak jarang pula, dia kena semprot pelanggan karena harga cabai mulai ugal-ugalan.

"Pasti banyak yang protes karena harga yang mahal itu," kata dia.

Kini omzet penjualan cabai miliknya juga sudah menurun karena banyak cabai yang membusuk. Tak jarang dia terpaksa rugi agar tidak mengecewakan pelanggan.

"Ini soalnya cabai tak tahan lama. Sangat mudah busuk. Sekarang yang beli sedikit-sedikit," keluh Partun.

Hal yang sama dikatakan Partun (45) penjual cabai di Pasar Karangayu Semarang. Sampai saat ini dia tak mengetahui secara pasti alasan harga cabai bisa tidak stabil.

"Katanya karena musim tapi saya tak tau pasti," kata dia.

Harga cabai yang selalu berubah-ubah membuatnya bingung menjawab pertanyaan pembeli. Menurutnya, harga cabai sering naik saat menjelang Bulan Ramadhan.

"Biasanya setiap tahun memang seperti itu," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/17/155436778/harga-cabai-mahal-emak-emak-semarang-terpaksa-perbanyak-tomat-saat-membuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke