Salin Artikel

Kapolda NTT Instruksikan Kapolres dan Kapolsek Jadi Orangtua Asuh bagi Anak Stunting

Hal itu disampaikan Johni, saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi dan pencanangan orangtua asuh anak stunting secara tatap muka maupun darring/hybrid, di Markas Polres Kupang Kota, Rabu (15/3/23).

"Saya instruksikan kepada para PJU (Pejabat Utama) Polda, Kapolres dan Kapolsek untuk menjadi orangtua asuh anak stunting," kata Johni.

"Langkah awal pembiayaan program ini akan didukung oleh dinas, di mana seluruh Kapolres sudah berkomitmen, dengan para Bhayangkari yang menjadi ujung tombak eksekutor di lapangan," sambung Johni.

Johni pun mengaku bangga, karena sudah ada Kapolsek di Polres Alor yang memulai menjadi orangtua asuh bagi puluhan anak stunting di Kabupaten alor.

Johni juga mengapresiasi Ketua Bhayangkari Daerah NTT beserta pengurus yang telah mengadakan acara sosialisasi dan pencanangan orangtua asuh anak stunting.

“Kegiatan webinar ini, merupakan momentum yang sangat penting dalam upaya memberikan pemahaman tentang stunting dan permasalahan yang akan timbul di masyarakat,"ujar dia.

Menurut Johni, Polri dalam tugas dan tanggung jawabnya dituntut untuk memiliki kepedulian terkait stunting.

Sehingga, dia berharap masyarakat Nusa Tenggara Timur dapat mengetahui dan memahami bahwa pertumbuhan anak mulai dari balita sampai usia dewasa sangat diperlukan guna mencapai masa depan yang diharapkan.

Dia menjelaskan, dalam upaya percepatan penurunan stunting agar dapat mencapai target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024, maka sebagai wujud keseriusan, Polda NTT membentuk program gerakan orangtua asuh anak stunting (gotaas).

Kegiatan ini kata dia, guna mendorong percepatan penurunan angka stunting di bumi NTT.

“Sekali lagi saya instruksikan kepada jajaran Polri Polda NTT untuk berkolaborasi, bahu membahu agar dapat mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan stunting khususnya di Provinsi NTT," tegasnya.

Pemerintah lanjut Johni, tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak.

"Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa," kata Johni.

Untuk diketahui, pada pencanangan orangtua asuh anak stunting kali ini, sebanyak 105 anak yang dihadirkan dari polres jajaran. Untuk Polres Kupang Kota, terdapat lima orang anak yang diasuh.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/16/135316578/kapolda-ntt-instruksikan-kapolres-dan-kapolsek-jadi-orangtua-asuh-bagi-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke