Salin Artikel

Seorang Korban Longsor Natuna Kembali Dirujuk ke Kalbar, Alami Cedera Panggul

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) bernama Desi Indrawati (36) kembali dirujuk ke Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (9/3/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak I Made Junetra mengatakan, korban dibawa menggunakan KMP Bahtera Nusantara dari Pulau Serasan, bersandar di Pelabuhan Sintete, Pemangkat, Kabupaten Sambas.

“Tim gabungan telah melakukanevakuasi medis satu orang korban longsor Natuna dari KMP Bahtera Nusantara menuju RSUD Pemangkat untuk segera mendapat perawatan,” kaya Junetra dalam keterangan tertulis, Kamis malam.

Menurut Junetra, korban Desi Indrawati merupakan warga Pulau Serasan, Natuna. Dia dirujuk karena mengalami cedera pada bagian panggul.

“Dengan tibanya Desi ini, maka sudah ada 4 korban longsor Natuna yang dirujuk ke Kalbar. Satu di antaranya meninggal dunia dalam perjalanan,” ucap Junetra.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalbar Harisson mengatakan, alasan dirujuknya korban karena akses transportasi lebih mudah dan dekat dibandingkan ke Kepulauan Riau.

“Sekarang, seluruh pasien korban longsor, kita upayakan supaya bisa secepatnya dilakukan operasi. Pemprov Kalbar akan membantu sebaik-baiknya terhadap pengobatan dan perawatan terhadap pasien,” kata Harisson.

Kalau pun ada tambahan pasien, terang Harisson, Pemprov Kalbar pastikan tetap akan bantu pengobatan dan perawatan.

“Karena banyak juga penduduk Serasan yang ke Pontianak dengan Kapal Bukit Raya, dan mereka tinggal di rumah keluarganya di Pontianak,” ucap Harisson.

Diberitakan, pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), masih terus berlangsung.

Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, pada hari keempat pencarian Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur telah menemukan sembilan jenazah yang terkubur di Desa Pangkalan.

Dengan adanya temuan itu, jumlah jenazah yang sudah ditemukan seluruhnya berjumlah 21.

“Seluruhnya menjadi 21 jenazah dan masyarakat yang belum ditemukan menjadi 35 orang,” kata Wan Siswandi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/3/2023) malam.

Lebih jauh Wan Siswandi mengatakan, untuk rumah yang tertimbun, saat ini menjadi 30 rumah dari sebelumnya 27 rumah yang terdata.

“Untuk korban yang kritis tinggal tiga orang, dua dirawat di Rumah Sakit yang ada di Pontianak, Kalbar, dan satunya lagi di RSUD Ranai, Natuna,” jelas Wan Siswandi.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/09/233716978/seorang-korban-longsor-natuna-kembali-dirujuk-ke-kalbar-alami-cedera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke