Salin Artikel

Pedagang "Durian Celeng" di Batang Sudah Dibina dan Masih Bandel, Kasatpol PP: Malu Kalau Seperti Itu Terus

KOMPAS.com - Kasus penipuan 'durian celeng' masih marak di kawasan Pantura Batang, Jawa Tengah. Penipuan ini dilakukan oleh sejumlah pedagang yang menjual durian mentah atau durian busuk. 

Beberapa waktu yang lalu, video yang memperlihatkan seorang warga Sragen, Jawa Tengah, yang menjadi korban 'durian celeng' pun viral di media sosial.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, di sekitar Jalan Pantura Exit Tol Batang, terdapat beberapa pedagang yang menawarkan durian. 

Para pedagang tersebut menghampiri pengendara kendaraan roda empat saat lampu merah.

Durian yang ditawarkan berukuran besar dan berwarna kekuningan. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau, yakni Rp 150.000 untuk satu paket yang berisi tiga buah durian berukuran cukup besar.

Namun, saat diminta untuk membuka durian di tempat agar bisa langsung dicicipi, pedagang pun mengelak dan beralasan tidak membawa pisau.

Setelah dibuka, isi durian tersebut busuk dan ada juga yang masih mentah, tidak sesuai dengan tampak luarnya yang menarik.

Penjelasan Satpol PP Batang

Menurut Kepala Satpol PP Batang, M. Fathoni, dibutuhkan kerjasama dari sejumlah pihak untuk menghentikan kasus penipuan 'durian celeng' ini, mulai dari Disperindagkop hingga pemerintah desa setempat.

"Pedagang tersebut harus kita benahi cara berpikirnya, cara berdagangnya supaya berkah. Kita juga malu kalau seperti itu terus. Merusak citra pedagang durian Batang lainnya yang memang menjual produk bagus," kata Fathoni, diberitakan Tribun Jateng, Selasa (7/3/2023).

Pedagang sudah dibina beberapa kali

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Subiyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali melaksanakan pembinaan kepada para pedagang tersebut.

"Kami pernah hadir kesana bersama komisi C DPRD, bahkan awal tahun lalu sudah kami bina. Ada Pak Camat juga selaku kepala wilayah dan membina langsung. Kita kumpulkan semua pedagang itu, tapi mental pedagangnya memang njelehi, Mbak," ujarnya.

Subiyanto mengatakan, pedagang durian tersebut mengaku sengaja berbelanja durian dengan kualitas yang tidak bagus. Pasalnya, banyak pembeli yang meminta durian dengan harga murah dan berukuran besar. 

"Mereka memang kulakan duren yang BSan. Mereka ngomong jujur saat kita kasih pengarahan. Katanya kalau mereka jualan durian bagus, malah enggak laku karena pembeli pada mintanya yang murah tapi gede," jelas Subiyanto. 

Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan masyarakat atau wisatawan yang melintas di daerah Batang untuk lebih hati-hati jika ingin membeli durian, terutama di daerah exit tol Kandeman. 

"Saran kami, kalau tidak terlalu paham soal durian dan tidak ingin dikecewakan, lebih baik beli di luar yang ada di exit tol Kandeman. Bisa ke sekitar daerah situ, seperti di pinggiran Jalan Raya Tulis. Itu di sana banyak durian yang berkualitas," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/07/192331578/pedagang-durian-celeng-di-batang-sudah-dibina-dan-masih-bandel-kasatpol-pp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke