Salin Artikel

Pengisi Uang ATM Dirampok, Warga Nilai Waktu Isi Janggal

Perampok diduga berjumlah empat orang. Mereka beraksi menggunakan senjata api (Senpi) dan menembak seorang petugas pengisi uang.

Terkait kejadian ini, warga di sekitar lokasi kejadian menilai ada yang janggal.

Sebab, pengisian uang ke ATM tak pernah dilakukan terlalu pagi.

Hal ini dikatakan Darmansyah (66), seorang warga yang bekerja sebagai tukang parkir di sebuah toko yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

"Agak janggal aja ngisi uang ke ATM jam 6.30 WIB. Biasanya saya lihat jam sembilan ke atas," sebut Darmansyah saat ditemui Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Dia mengaku tidak melihat kejadian tersebut, karena yang bertugas saat itu rekannya bernama Andi.

"Tukang parkir satu lagi yang lihat kemarin. Cuma informasi yang saat dapat, pengisian uangnya terlalu pagi. Biasanya tak pernah sepagi itu," kata Darmansyah.

Dia juga mengaku heran, karena pada saat pengisian uang ke ATM tidak diminta pengawalan dari aparat kepolisian.

"Informasinya cuma vendornya dan dijaga petugas sekuriti. Kenapa tidak bawa polisi. Kalau di toko tempat saya kerja parkir ini, ada ATM juga, biasanya isi uangnya siang, dan itu dikawal sama polisi bersenjata," kata Darmansyah yang sudah dua tahun bekerja sebagai tukang parkir di toko tersebut.


Warga lainnya, Fatmawati (42) mengaku juga tak pernah melihat pengisian uang pada 06.00 WIB di ATM Panin Bank.

"Tak pernah lihat kalau jam enam pagi. Biasanya jam sepuluh atau jam satu siang," kata wanita penjual kelapa muda yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Sementara itu, Fatmawati mengaku resah dengan adanya kejadian perampokan tersebut.

"Tentu resah. Apalagi informasinya pelaku pakai senjata api menembak satu orang korban. Di sini (Jalan Tanjung Datuk) sering juga terjadi jambret, tapi tak pernah pula ketangkap," akui Fatmawati.

Dia berharap, kepada pihak kepolisian agar dapat menuntaskan kasus perampokan tersebut.

"Semoga saja polisi cepat menangkap pelakunya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, perampok beraksi saat petugas mengisi uang ke ATM Panin Bank di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.

Pelaku perampokan beraksi menggunakan senjata api (Senpi). Pelaku sempat menembak satu orang petugas, berinisial KI (33), yang hendak mengisi uang ke mesin ATM.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.

"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.

Asep menjelaskan, perampokan itu terjadi pada pukul 06.40 WIB. Awalnya, dua orang petugas yang hendak mengisi uang di ATM Panin Bank.

"Saat itu dua orang petugas hendak mengisi uang di ATM Panin Bank. Mereka dikawal satu orang petugas sekuriti dari PT SGI (Sekuriti Garuda Indonesia)," sebut Asep.

Lalu, datang empat orang pelaku, salah satunya menggunakan senpi, dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.

Namun, senpi pelaku macet sehingga pelurunya tidak keluar. Selanjutnya, pelaku mengambil satu koper yang berisi uang Rp 100 juta.

"Petugas sudah berada di dalam ATM melakukan proses pengisian uang, sedangkan uang masih berada di luar yang dijaga petugas sekuriti. Kemudian, pelaku mengambil satu buah koper berisi uang Rp 100 juta," kata Asep.


Pada saat kedua petugas keluar dari ATM, pelaku langsung menembak salah satu korban. Korban mengalami luka tembak di perut.

"Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit," sebut Asep.

Pada saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, ditemukan sebuah selongsong peluru 9 milimeter, yang diduga dari penembakan yang dilakukan perampok.

Asep mengaku, pihaknya bersama Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan tersebut.

"Sejauh kami kami masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," pungkas Asep.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/07/091825678/pengisi-uang-atm-dirampok-warga-nilai-waktu-isi-janggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke