Serba-serbi WSBK 2023 di Mandalika, Alvaro Juara dan Momen Loris Baz Alami Patah Tulang

Sejumlah momen menjadi sorotan, dari kemenangan pebalap Aruba.it Racing Ducati, Alvaro Bautista, hingga insiden kecelakaan yang dialami oleh pebalap Bonovo Action BMW Loris Baz. Berikut rangkumannya

Alvaro juara

Putaran race WSBK2023 di Sirkuit Mandalika diwarnai insiden red flag pada lap kedelapan.

Balapan sempat dihentikan sementara usai Philip Oettl Ducati Panigale V4R dan Michael Van Der Mark BMW M1000 RR mengalami crash di tikungan 11.

Setelah disetop, balapan kemudian dilanjutkan setelah 15 menit pasca-insiden red flag di Sirkuit Mandalika.

Alvaro Bautista yang start di posisi keempat mampu mempersempit jarak dan mendepak Toprak Razgatlioglu pada sisa lap ke-11.

Michael Ruben Rinaldi dari tim Aruba.it Racing Ducati sempat memimpin balapan hingga sisa lap ke-5. Namun berhasil disusul oleh Alvaro Bautista.

Pada sisa lap ke-3 Alvaro Bautista terus membuntuti Michael Ruben Rinaldi rekan setimnya. Hingga Alvaro berhasil memimpin.

Alvaro Bautista tampil sebagai pemenang final race WSBK Mandalika 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika.

Alvaro mencatatkan waktu 1 menit 32.247 detik, disusul pembalap Pata Yamaha Toprak Toprak Razgatlioglu dengan torehan waktu 1menit 32.634 detik.

Posisi ketiga ditempati Honda CBR1000 RR-R Xavi Vierge tim dengan catatan waktu 1 menit 32.856 detik.

Dalam kesempatan wawancara, Alvaro mengungkapkan, dirinya sangat bahagia bisa menjadi juara pertama pada final race, mengingat pada waktu sesi superpole race dirinya jatuh dan menyebabkan berada di posisi 10 pada saat start.

“Race yang sulit, saya sempat jatuh saat superpole, yang mengharuskan saya yang jauh, walaupun demikian dengan semangat saya berhasil melewati para pesaing, hingga saya berhasil di posisi finish pertama,” kata Alvaro.

Alvaro juga tidak lupa berterima kasih ke pada timnya yang selalu medukung dan memberikan arahan yang terbaik.

“Terimakasih banyak timku (ducati),”  kata Alvaro.

Toprak posisi kedua

Pembalap Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu yang pada WSBK 2021 dan WSBK 2022 Mandalika yang selalu di podium satu kini harus mengakui kekalahannya.

Meski pada saat start Toprak pada posisi pertama, namun dirinya tidak mampu mempertahankan posisinya hingga garis finish. Bahkan Toprak sempat berada di posisi 5.

Dalam sesi wawancara Toprak mengakui balapan di Sirkuit Mandalika sangat sulit kali ini, meskipun tahun lalu ia dapat memenangkan podium pertama.

“Minggu ini sangat susah sekali, saya telah memberikan yang terbaik untuk tim saya dan para fans,” kata Toprak.

Toprak menutup sesi wawancaranya dengan mengucapkan terima kasih pada fans yang berada di Indonesia.

“Terima kasih Mandalika, terima kasih Indonesia,” kata Toprak.

Podium ke 3 diraih Xavi Vierge. Ia sangat emosional dan  terharu  dengan hasil  mendapatkan podium ke 3.

“Anda tidak dapat percaya betapa bahagianya saya, kami telah bekerja sangat keras sejak tahun lalu, tetapi kami selalu melewatkan sesuatu untuk memperjuangkan posisi itu. Awal musim di Australia sangat sulit tetapi tim mendukung saya dan di sini di Indonesia, mereka memberi saya sebuah motor sehingga saya dapat memulihkan perasaan dan kecepatan,” kata Vierge.

Vierge memberikan ucapan terima kasih pada semua tim, yang telah bekerja keras hingga mendapatkan hasil di podium.

“Tim memiliki rencana yang luar biasa, dan saya bisa finish di posisi ketiga, yang merupakan kemenangan bagi semua orang saat ini. Kami memberikan segalanya hingga lap terakhir.” Kata Vierge.

Loriz Baz patah tulang

Sementara itu, kecelakaan juga terjadi dalam WSBK.

Pebalap Bonovo Action BMW Loris Baz didiagnosis mengalami patah tulang pada kaki kanan dan pergelangan kakinya setelah insiden crash dengan Alex Lowes pebalap Kawasaki Racing pada sesi Superpole Race World Superbike (WSBK)

Berdasarkan laporan resmi WSBK, hal ini membuat Baz harus absen untuk melanjutkan balapan di final race WSBK Mandalika 2023.

Terpantau dua pebalap itu berpacu mengendarai motor berdekatan di Lap 3 menuju Tikungan 10 hingga terjadi crash.

Baz yang merasa ada masalah dengan kakinya setelah insiden itu, kemudian dibawa ke pusat medis untuk diperiksa, sehingga dia tidak bisa mengikuti final race.