Salin Artikel

Kecelakaan Kerja di Riau Berulang, Pemprov Bentuk Tim Keselamatan Pekerja

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan yang ada di Riau.

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Disnakertrans Riau Rival Lino mengatakan, tim satgas K3 dibentuk untuk mengatasi kecelakaan kerja.

"Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, membentuk Satgas Pembinaan, Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada setiap tempat kerja yang memiliki tingkat potensi bahaya tinggi," kata Rival dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Rival menjelaskan, mekanismenya adalah tim yang berjumlah beberapa orang akan turun ke perusahaan-perusahaan melakukan pembinaan dan pemeriksaan.

"Tim yang akan turun sebanyak 15 sampai 20 orang. Pengawas Ketenagakerjaan akan datang untuk melakukan pembinaan dan pemeriksaan kepada seluruh kontraktor dan sub-kontraktornya. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang lain yang memiliki tingkat potensi bahaya tinggi," kata Rival.

Selain itu, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan di Bumi Lancang Kuning terkait pengawasan dan penerapan K3.

Rival mengaku telah mengumpulkan seluruh pengawas ketenagakerjaan.

"Kemarin kami sudah membahas dan mengumpulkan seluruh pengawas serta membentuk Tim Satgas K3 ini," ujar Rival.

Kemudian, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan K3 secara menyeluruh terhadap setiap perusahaan yang ada di Riau.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini banyak kasus kecelakaan kerja di perusahaan di Riau.

Di antaranya, tiga orang pekerja tewas di dalam tangki limbah di areal PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, pada awal Februari 2023.


Sebelum itu, ada juga kasus kecelakaan kerja di PHR yang menewaskan seorang pekerja, pada Januari 2023.

Pekerja sumur minyak, di wilayah Kabupaten Siak, itu tewas tertimpa besi.

Selain di PHR, kasus kecelakaan kerja juga terjadi di PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Kabupaten Siak, pada Januari 2023.

Dalam kasus ini, satu orang pekerja tewas dan tiga lainnya luka-luka. Hal ini disebabkan karena pipa sumur minyak meledak.

Kemudian, kecelakaan kerja terjadi di wilayah PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP), di Kabupaten Pelalawan.

Beberapa karyawan kontraktor mengalami keracunan gas saat sedang melakukan aktivitas Tool Box Meeting (TBM).

Para korban, saat bekerja mencium bau menyengat diduga berasal dari gas buang dari mesin saat dilakukan startup.

Mereka mengalami pusing-pusing hingga mual-mual dan dilarikan ke rumah sakit serta klinik terdekat. Beruntung tidak ada korban jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/06/085142878/kecelakaan-kerja-di-riau-berulang-pemprov-bentuk-tim-keselamatan-pekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke