Salin Artikel

Lembah Ramma: Daya Tarik, Penginapan, dan Rute

KOMPAS.com - Lembah Ramma terletak kaki Gunung Bawakaraeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Tepatnya, lokasi Lembah Ramma berada di Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa.

Kawasan Lembah Ramma merupakan kawasan wisata alam dan sesuai bagi pecinta petualangan.

Untuk mencapai Lembah Ramma, wisatawan harus mendaki dengan medan yang dapat dicapai oleh wisatawan pada umumnya.

Lembah Ramma merupakan tempat wisata yang tidak pernah sepi pengunjung, terutama pada hari libur.

Lembah Ramma

Daya Tarik Lembah Ramma

Lembah Ramma merupakan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi terutama bagi wisatawan yang senang dengan suasana alam.

Wisatawan yang usai mendaki bukit akan mencapai Tallung, tempat dengan ketinggian 1.700-1.800 meter di atas permukaan laut. 

Anda akan menemukan lembah hijau, pepohonan di lereng gunung, sungai yang meliuk, dan kabut. 

Awan seputih kapas di antaranya birunya langit seolah dalam jangkauan. Tampak tenda berwarna-warni di antara sungai, pohon, dan tanah lapang. 

Lembah yang tampak dari kejauhan itulah Lembah Ramma yang berada di kaki Gunung Bawakaraeng dan Gunung Loppobattang.

Anda akan menemukan kesegaran pegunungan dengan hamparan tumbuhan asri yang menjadikan tempat ini terasa nyaman.

Lembah Ramma juga memiliki sunset yang cantik meskipun tidak terlihat terlalu jelas karena terhalang perbukitan Talung.

Pemandangan di malam hari tidak kalah indah dengan adanya bintang yang bertaburan di langit seiring dengan munculnya udara yang semakin dingin.

Wisatawan juga bisa menikmati keindahan Danau Slank.

Banyak pengunjung yang camping di Lembah Ramma. Mereka tidak hanya para pendaki ulung namun juga terdapat keluarga yang ingin mengisi liburan bersama di alam terbuka.

Wisatawan biasanya menginap satu atau dua malam untuk menikmati keindahaan Lembah Ramma. Bagi yang memiliki kegiatan khsusus biasanya dapat menginap lebih lama.

Pendakian Lembah Ramma

Untuk menuju Lembah Ramma, wisatawan harus mendaki kaki Gunung Bawakaraeng. Namun tidak perlu khawatir dengan rute pendakian karena trek pendakian cukup aman.

Perjalanan menuju Lembah Ramma akan di mulai dari Dusun Lembanna, kemudian wisatawan akan menyusuri perkebunan sayur dan buah.

Perjalanan juga akan melewati alang-alang hingga pohon besar dan rapat. Udara segar semakin terasa dengan banyaknya pohon tinggi.

Selama perjalanan, wisatawan akan menemui tanjakan, turunan, akar besar, hingga batuan menuju kawasan lembah.

Wisatawan juga akan menemui pertigaan menuju jalur pendakian lain, seperti Danau Tanralili. Petunjuk tujuan sangat jelas sehingga memudahkan wisatawan menuju arah tujuan.

Dalam perjalanan, ada persinggahan berupa sungai dengan batuan besar. Tempat tersebut dapat digunakan untuk beristirahat.

Air sungai yang jernih dapat digunakan untuk mengisi perbekalan Anda. Bahkan ada wisatawan yang menikmati kopi dan mengeluarkan perbekalan sambil menikmati aliran air sungai dan kicau burung.

Perjalanan yang menantang dan melelahkan selama kurang lebih empat jam terbayar dengan keindahan alam Lembah Ramma.

Rasa lelah akan sirna dengan keindahan pemandangan sekitar. 

Walaupun pendakian cukup menantang, namun banyak wisatawan datang ke Lembah Ramma.

Kawasan ini tidak pernah sepi pengunjung. Hampir setiap pekan, ada kelompok wisatawan yang datang ke tempat ini.

Wisatawan banyak datang pada Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, Sumpah Pemuda, dan Tahun Baru.

Penginapan Lembah Ramma

Dusun Lembanna merupakan salah satu dusun di kaki Gunung Bawakaraeng yang tidak pernah sepi pengunjung.

Dusun Lembanna menjadi awal pendakian menuju Gunung Bawakaraeng dan Lembah Ramma.

Kondisi udara di Dusun Lembanna berhawa dingin.

Masyarakat Lembanna sangat ramah kepada wisatawan. Setiap pintu rumah selalu terbuka bagi siapa saja dan sekaligus dapat menjadi tempat menginap sebelum melanjutkan perjalanan.

Pemilik rumah akan senang hati memasak untuk tamu yang datang.

Bahan baku untuk memasuk biasanya sebagian menggunakan bekal wisatawan dan sebagian mengambil dari kebun sekitarnya.

Wisatawan cukup mengganti uang secukupnya kepada pemilik rumah.

Jika tidak menginap di Lembanna, wisatawan dapat menginap di kawasan wisata Malio. Salah satu tempat wisata di Kabupaten Gowa.

Lokasi tersebut memiliki banyak hotel dan restoran. Harga sewa penginapan sekitar Rp 200.000 hingga jutaan.

Jarak tempuh Lembanna menuju Malino sekitar 20 kilometer.

Rute Lembah Ramma

Untuk menuju Lembah Ramma, wisata akan mengarahkan peralanan menuju Dusun Lembanna. Dusun tersebut menjadi awal perjalanan menuju Lembah Ramma.

Jarak tempuh Dusun Lembanna dari Makassar sekitar 184,7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih lima jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Poros Bontonompo, Jalan H Syamsuddin Dg Ngerang, Jalan Poros Takalar, Jalan Diponegoro, Jalam Poros Takalar-Jeneponto, Jalan Lanto Dg Pasewang, Jalan Poros Jeneponto Bantaeng, Jalan A Manappiang, Jalan Pinang Raya, Jalan Poros Bantaeng - Bulukumba, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Dato Tiro, Jalan Poros Bira Bulukumba, Jalan Poros Kajang - Herlang, Jalan Poros Desa Mattoangling.

Editor: I Made Asdhiana

Sumber:

travel.kompas.com

smartcity.gowakab.go.id

https://regional.kompas.com/read/2023/02/28/172449778/lembah-ramma-daya-tarik-penginapan-dan-rute

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke