Salin Artikel

Mengenal Profesor Gerrit Agustinus Siwabessy, Ahli Atom dari Maluku yang Akan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Rencana usulan tersebut mengemuka dalam seminar nasional di Aula Lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (23/2/2023).

Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno menjelaskan Siwabessy sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Memang layak, jadi saya kira kita semua sepakat. Saya atas nama pemerintah provinsi Maluku dan juga masyarakat Maluku menyatakan dengan resmi bahwa Siwabessy tidak ada alasan untuk tidak dikukuhkan, tidak disahkan sebagai seorang pahlawan nasional,” kata Orno, Kamis.

Bukan hanya seorang akademisi, Siwabessy juga ikut memperjuangkan bangsa dan negara.

“Siwabessy telah memenuhi seluruh syarat, semua unsurnya. Akademisi, seorang pejuang juga budayawan,” jelas Orno.

Dia turut tergabung dalam organisasi Jong Ambon dan ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sosok Siwabessy, Bapak Atom Indonesia

Melansir laman resmi Badan Tenaga Nuklir Nasional, Profesor Dr. Gerrit A. Siwabessy lahir di Ullath, Saparua, Maluku Tengah pada 19 Agustus 1914.

Pada 1931, Siwabessy berhasil menyelesaikan pendidikan di MULO Kota Ambon dan meneruskan pendidikan kedokteran ke NIAS, Surabaya melalui beasiswa.

Siwabessy kemudian sempat bekerja sebagai dokter di pusat pengeboran minyak Belanda BPM di Cepu, Jawa Tengah. Saat itu Jepang belum datang ke Indonesia.

Saat masa penjajahan Jepang, Siwabessy memimpin bagian Radiologi dan Paru-paru di Rumah Sakit Simpang Surabaya.

Dia melanjutkan pendidikan di bidang radiologi pada tahun 1949 setelah sebelumnya mendapat brevet sebagai ahli radiologi.

Siwabessy lalu mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di London. Di sana dia mempelajari radiologi, radioterapi, hingga pengetahuan dasar di bidang atom.

Siwabessy sempat memimpin Lembaga Radiologi Departemen Kesehatan yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menangani kekhawatiran dampak percobaan bom nuklir Amerika Serikat di kawasan Pasifik tahun 1950-an.

Dia juga mengetuai Penitia Penyelidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom di tahun 1954.

Pada tahun 1958, pria asal Saparua itu menjadi direktur Lembaga Tenaga Atom di bawah Sekretariat Negara.

Melansir data Batan, Siwabessy juga merupakan pendiri Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia dan dtunjuk menjadi Dekan FIPIA UI pertama (1963-1965).

Tahun 1964 Presiden Soekarno meresmikan berdirinya Badan Tenaga Atom Nasional dengan Siwabessy sebagai Direktur jenderal BATAN pertama.

Pada 1965 ia diangkat sebagai Menteri Badan Tenaga Atom Nasional.

Siwabessy yang juga adalah Bapak Atom Indonesia menerima Bintang Mahaputera III pada 1976 atas jasa-jasanya yang sangat besar dalam memajukan tenaga atom di Indonesia, seperti membangun reaktor nuklir dan banyak penelitian penting lainnya.

Siwabessy meninggal pada 11 November 1982 di Jakarta.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej yang menghadiri kegiatan seminar usulan pahlwan nasional tersebut secara virtual mengatakan, sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan, bahwa untuk mendirikan NKRI diperlukan perjuangan panjang.

NKRI tidak dapat berdiri sendiri menjadi negara yang merdeka, berdaulat dan terhormat seperti saat ini tanpa perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga dan pikiran.

“Pengusulan Siwabessy ini bisa terwujud karena dukungan sangat besar dari masyarakat Maluku yang ada di Jakarta, Maluku bahkan di luar negeri. Dukungan dari beberapa tokoh Maluku di lembaga tinggi negara seperti di DPR RI, DPD RI dan lainnya,” katanya.

Ia berharap, seminar dapat menghasilkan kontribusi signifikan untuk pembuatan proposal pahlawan nasional serta dapat merekomendasikan Siwabessy sebagai calon pahlawan nasional.

Sementara itu, Wakil Rektor Unpatti Ambon Bidang Akademik, Fredy Leiwakabessy mengatakan bahwa Siwabessy merupakan seorang intelektual yang disiplin dan multitalenta.

Unpatti Ambon sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Maluku memberikan penghargaan dan penghormatan kepada Siwabessy karena memiliki intelektual yang didasari dengan kejujuran dan integritas.

“Semua ilmu bisa dikuasai oleh Siwabessy. Saya pikir nilai-nilai ini yang bisa memaknai kita mengawali diskusi untuk memperjuangkan Siwabessy sebagai pahlawan nasional. Dan kami sebagai lembaga pendidikan tinggi di Maluku mendukung pelaksanaan seminar ini untuk memberi label pahlawan nasional kepada Siwabessy,” tutup Freddy. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/170328978/mengenal-profesor-gerrit-agustinus-siwabessy-ahli-atom-dari-maluku-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke