Salin Artikel

Saat Mahasiswa dari Norwegia dan Swedia Memainkan Gendang Belek di Lombok Tengah...

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari Norwegia dan Swedia memainkan musik tradisional gendang beleq di Desa Adat Sade, Desa Rambutan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Video mahasiswa saat memainkan musik tradisional itu viral di media sosial Instagram. Tampak para mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan pakaian adat Sasak sambil memainkan berbagai jenis alat musik.

Video yang berdurasi sekitar satu menit itu memperlihatkan para WNA itu memainkan gendang atau kedadok, kenonang, kencreng dan alat musik tradisional lainnya. Tampak para WNA itu membaur dengan sebagian pemain gendang beleq profesional.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Adat Sade, Sanah mengungkapkan, ada 18 mahasiswa dari Norwegia dan Swedia yang memainkan gendang beleq di desanya.

Awalnya mereka berjumlah sebanyak 38 orang. 18 orang belajar musik ke Desa Sade, sementara 20 orang lainnya mempunyai agenda lain.

"18 orang ini ingin belajar musik tradisional Lombok. Kalau kegiatannya kemarin itu hari Selasa tanggal 7," kata Sanah melalui sambungan telepon.

Sanah mengatakan, awalnya para mahasiwa itu mengunjungi Desa Sade dan disambut dengan gendang beleq layaknya acara resepsi pernikahan di Lombok.

"Setelah itu mereka mulai belajar alat musik, gamelan, gendang beleq. Kalau untuk jurusan kuliah saya enggak tanya, cuman dapat info, mahasiswa ini suka seni musik," kata Sanah.

Kegiatan tersebut, kata Sanah, sudah yang ke-5 kalinya.

"Ini memang program kita, sudah lima kali kita melaksanakan. Dulu sebelum Covid-19 ada paket main gendang beleq, tapi di atas 2019 itu kita off, dan baru bisa berjalan lagi," kata Sanah.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/08/204136678/saat-mahasiswa-dari-norwegia-dan-swedia-memainkan-gendang-belek-di-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke