Salin Artikel

Ancaman Gelombang 6 Meter di Perairan NTT, Berisiko Tinggi pada Pelayaran

KUPANG, KOMPAS.com - Gelombang tinggi hingga 6 meter mengancam wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam dua hari ke depan. Kondisi ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Informasi ancaman gelombang tinggi itu disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Otniel Tino Jawa Nduruk, pada Sabtu (4/2/2023).

Dia menyebutkan, gelombang tinggi itu akan berlangsung pada 4-5 Februari 2023.

Otniel menjelaskan, gelombang tinggi antara 4 hingga 6 meter diprediksi akan terjadi di Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia Selatan dan Perairan Sumba dan Sabu.

Kemudian, tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Perairan Kupang, Perairan Pulau Rote dan Samudera Hindia Selatan.

"Dengan kondisi ini, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, khususnya para nelayan," ujar Otniel kepada Kompas.com.

Otniel menjelaskan, untuk perahu nelayan, risiko tinggi terjadi ketika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Untuk kapal tongkang, risiko tinggi terjadi ketika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Untuk kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kemudian, kapal berukuran besar seperti kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/04/111148178/ancaman-gelombang-6-meter-di-perairan-ntt-berisiko-tinggi-pada-pelayaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke