Salin Artikel

Minta Warga Tidak Terprovokasi, Wali Kota Tual: Masalah Ini Murni Kriminal, Bukan SARA...

Adam menegaskan, bentrokan itu terjadi akibat masalah kriminal, bukan masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Pertama bahwa masalah ini adalah murni kriminal dan bukan masalah SARA, juga bukan antarkelompok, jadi kepada semua orang Kei yang ada di sini (Tual) maupun di tanah rantau agar bisa menahan diri,” imbau Adam kepada Kompas.com, Kamis (2/2/20223).

Adam mengakui banyak isu terkait bentrokan yang tak bisa dipertanggungjawabkan beredar di media sosial. Salah satunya, isu pembakaran rumah ibadah di Kota Tual.

Adam meminta warga Kei yang berada di Kota Tual dan perantauan bisa mencerna informasi dengan bijak. Warga dianjurkan mengonfirmasi isu di media sosial kepada Pemerintah Kota Tual.

“Kalau ada berita-berita yang sifatnya meprovokasi agar sebaiknya tanyakan kepada kita yang ada di Tual, misalnya ada informasi mushala dibakar tadi, itu tidak benar, bisa ditanyakan agar kita bisa memberikan pemahaman,” katanya.

Adam menegaskan, bentrokan di Kota Tual terjadi akibat masalah antarwarga, tak ada hubungan dengan agama.

“Sebenarnya ini murni kriminal bukan masalah SARA ini hanya dua orang punya masalah, masalah orang per orang, lalu keluarga ikut campur lalu beberapa hari ini kita berusaha untuk tenangkan, tadi juga sudah ada personel TNI datang dari Ambon. Mudah-mudahan besok juga sudah aman lah,” ungkapnya.

Terkait bentrokan di wilayah itu, ia berharap agar media bisa memberikan informasi yang menyejukkan sehingga warga tidak terpancing.

“Kepada teman-teman media kami juga mohon untuk membantu memberitakan informasi yang menyejukan agar situasinya tidak panas,” katanya.

Sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrok pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi.

Bentrokan itu pecah setelah seorang warga berinisial SB (59), terkena anak panah di bagian kepala saat duduk di pangkalan ojek yang tak jauh dari Kantor Wali Kota Tual pada pukul 22.00 WIT.

SB diduga dipanah pelaku yang berboncengan sepeda motor yang melintas di lokasi kejadian. Teman-teman korban sempat mengejar terduga pelaku, tetapi motor itu lolos.

Akibat kejadian itu, kerabat korban yang marah langsung melakukan penyerangan ke salah satu kelompok warga hingga bentrokan pecah. Bentrokan itu menyebabkan 33 orang terluka dan sejumlah rumah dibakar massa.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/02/190940578/minta-warga-tidak-terprovokasi-wali-kota-tual-masalah-ini-murni-kriminal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke