Jelang Arus Mudik, Penambahan Lajur Ketiga Cikande-Serang Timur Dipercepat

SERANG, KOMPAS.com - Astra Tol Tangerang Merak menyebut capaian proyek penambahan lajur ketiga segmen Cikande-Serang sudah mencapai 73,12 persen. Pengerjaan pun dipercepat menjelang arus mudik dan balik lebaran 2023.

Proyek penambahan lajur dari KM 52+400 sampai dengan KM 72+000 sudah dikerjakan sejak Agustus 2022 lalu oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Acset Indonusa Tbk.

"Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 73,12 persen," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tamer, Uswatun Hasanah kepada kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Uswah menjelaskan, penambahan lajur di tol paling barat pulau Jawa ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan infrastruktur, untuk mengurai kepadatan volume kendaraan pengguna jalan yang tiap tahun terus meningkat.

"Pekerjaan proyek ini, bagian dari pelaksanaan PPJT (perjanjian pengusahaan jalan tol) ASTRA Tol Tangerang-Merak dengan Kementerian PUPR Republik Indonesia, yang didalamnya juga termasuk rencana peningkatan kapasitas jalan tol sesuai trend trafik hingga masa konsesi tahun 2059 nanti," jelas Uswah.

Saat ini,  lanjut Uswah, aktivitas proyek yang telah dan sedang dilakukan di antaranya perkerasan rigid beton dengan finishing asphalt, jalan kearah luar, pelebaran jembatan utama, extend box utilitas dan ramp.

Diungkapkan dia, pelaksanaan pekerjaan proyek terdapat sedikit kendala karena cuaca ekstrim dimana hujan cukup tinggi dan juga kepadatan lalu lintas yang tinggi.

"Tetapi kami tetap optimis, proyek dapat terus dijalankan sesuai target, dengan menyesuaikan jadwal proyek melalui percepatan pekerjaan dan manajemen lalu lintas," kata Uswah.

Selama proyek masih terus berlangsung bagi para pengguna jalan diharapkan selalu berhati-hati saat melintasi area sekitar pekerjaan.

Menurut dia, project  dijalankan dengan memenuhi Contractor Safety Management System (CSMS) yaitu pematuhan kebijakan sesuai penerapan K3L bagi setiap mitra kerja. Meliputi perambuan pekerjaan, operasional alat berat dan traffic management.

"Dalam perencanaan kami, kontraktor pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan proyek di bulan Maret 2023, sebagai persiapan kita menghadapi periode arus mudik Lebaran," tandasnya.