Salin Artikel

8 Jenis Jamu Gendong Lengkap dengan Bahan, Manfaat, dan Filosofi

KOMPAS.com - Jamu adalah jenis minuman tradisional yang diramu dari ragam rempah dan berbagai bahan alami lainnya.

Sebutan jamu berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu jampi atau usodo yang berarti penyembuhan melalui ramuan boat atau doa.

Dilansir dari laman Kemendikbud, istilah jampi banyak ditemukan dalam berbagai naskah kuno seperti pada naskah Gatotkacasraya yang ditulis oleh Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja Jayabaya.

Kini jamu tak hanya dianggap sebagai menjadi minuman warisan leluhur namun juga dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Khasiat dari ragam jenis jamu disebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan menyegarkan badan yang lelah atau pegal.

Apa Itu Jamu Gendong?

Dari berbagai jenis jamu, terdapat jenis sajian tradisional yang disebut jamu gendong.

Jamu gendong merupakan sajian jamu tradisional produksi rumahan yang dikemas dalam botol yang ditata dalam sebuah bakul.

Oleh penjualnya, bakul berisi botol jamu tersebut akan digendong dengan kain jarik untuk kemudian dijajakan dari rumah ke rumah.

Filosofi dari menggendong identik dengan cara ibu dalam merawat anaknya yang masih kecil.

Oleh karena itu dalam menggendong barang dagangan yang merupakan sumber rezeki diibaratkan menggendong anak kecil yang harus dilakukan dengan lemah lembut dan telaten.

Jenis Jamu Gendong

Dalam sebuah bakul jamu gendong biasanya terdiri dari beragam jenis jamu dengan khasiatnya masing-masing.

Pembeli dapat memilih jamu yang ingin dibeli sesuai dengan kebutuhan atau keluhan kesehatan yang dialami.

Dilansir dari laman Diskominfo SP Kota Surakarta, terdapat delapan jenis jamu gendong yang tak hanya memiliki khasiat namun juga filosofi.

Berikut adalah penjelasan jenis-jenis jamu lengkap dengan bahan pembuat, khasiat, dan filosofinya.

1. Jamu Kunyit Asam

Jamu kunyit asam terbuat dari kunyit, gula aren, garam, asam jawa, dan air.

Khasiat jamu kunyit asam antara lain bermanfaat melancarkan dan meredakan nyeri haid, serta menjaga kecantikan karena berkhasiat meremajakan sel-sel tubuh.

Filosofi dari jamu kunyit asam yang memiliki rasa manis-asam adalah simbol awal kehidupan manusia yang terasa manis, yaitu saat manusia dalam masa bayi hingga pra-remaja.

2. Jamu Beras Kencur

Jamu beras kencur terbuat dari kencur, jahe, beras putih, air asam jawa, kunyit, gula pasir, gula jawa, dan air.

Khasiat jamu beras kencur antara lain mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, meningkatkan stamina, sebagai anti diabetes, dan pengontrol berat badan.

Filosofi dari jamu beras kencur yang memiliki rasa sedikit pedas adalah simbol fase kehidupan manusia yang perlahan-lahan mulai merasakan kehidupan yang sebenarnya.

3. Jamu Cabe Puyang

Jamu cabe puyang terbuat dari cabe jamu dan rempah puyang serta bahan tambahan lain seperti kunyit dan garam.

Khasiat jamu cabe puyang antara lain meredakan pegal linu dan sakit pinggang karena kelelahan, serta meredakan kesemutan.

Filosofi dari jamu cabe puyang yang memiliki rasa pahit dan manis adalah simbol dari kehidupan manusia pada usia 19-21 yang mulai memasuki fase dewasa yang mulai labil dalam menjalani kehidupan.

4. Jamu Pahitan

Jamu pahitan terbuat dari daun sambiloto, brotowali, akar alang-alang dan ceplik.

Khasiat jamu pahitan beragam, mulai dari mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan penyakit gatal-gatal, menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes, terapi cuci darah, dan anti alergi.

Filosofi dari jamu pahitan adalah simbol bahwa hidup ini tak hanya terasa manis saja, akan ada rasa pahitnya yang tetap harus ditelan atau dijalankan.

5. Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh terbuat dari campuran daun sirih dan temu kunci.

Khasiat jamu kunci suruh adalah mengatasi masalah keputihan, mengatasi jerawat, dan menghilangkan bau badan tidak sedap.

Filosofi dari jamu kunci suruh adalah simbol kehidupan akan membaik setelah adanya kepahitan hidup.

Seperti ‘kunci’ yang menjadi bumbu penyedap makanan dan ‘suruh’ yang memiliki banyak khasiat, maka kesuksesan niscaya akan datang setelah banyak hal yang terlewati.

6. Jamu Kudu Laos

Jamu kudu laos terbuat dari jahe merah, kencur, kapulaga, ketumbar, gula merah, dan air.

Khasiat jamu kudu laos adalah untuk meningkatkan kesehatan otak, mencegah kanker, merawat kulit, meredakan batuk serta tenggorokan, dan meningkatkan kesuburan pria.

Filosofi dari jamu kudu laos yang merupakan jamu penghangat adalah simbol bahwa seseorang harus mampu menjadi penghangat dan pengayom bagi orang di sekeliling dalam menjalani setiap fase kehidupan.

7. Jamu Uyup-uyup

Jamu uyup-uyup atau jamu gepyokan terbuat dari kencur, kunyit, luntas atau beluntas, kunci, jahe, bengle, laos, kunir, temulawak, lempuyang, simbukan, cowekan atau pegagan, dan temugiring.

Khasiat jamu uyup-uyup antara lain dapay meningkatkan produksi ASI, mengurangi bau badan ibu dan bayi, serta mengatasi rasa kembung.

Filosofi dari jamu uyup-uyup yang menjadi jamu penetral dan rehabilitatif adalah simbol pengabdian diri seutuhnya dan kepasrahan diri secara tulus kepada Tuhannya.

8. Jamu Sinom

Jamu sinom terbuat dari daun asam, temulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, serta gula pasir.

Khasiat jamu sinom adalah untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag, masalah keputihan pada wanita, meremajakan serta mencerahkan kulit, dan meredakan nyeri haid.

Filosofi dari jamu sinom yang memiliki rasa manis adalah simbol manusia yang dilahirkan dengan fitrah maka harus kembali kepada Tuhan dalam keadaan fitrah.

Sumber:
ditsmp.kemdikbud.go.id  
surakarta.go.id  
regional.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/172152478/8-jenis-jamu-gendong-lengkap-dengan-bahan-manfaat-dan-filosofi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke