Salin Artikel

Tak Kuat Menahan Muatan Truk, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Nunukan Ambles

Jembatan di wilayah pedalaman RI-Malaysia tersebut menjadi akses utama masyarakat setempat, sekaligus sarana perusahaan memuat hasil panen menuju perusahaan.

Camat Tulin Onsoi, Kristo mengatakan, jembatan yang dibangun oleh perusahaan tersebut ambles karena tak mampu menahan beban muatan truk.

"Kejadiannya Senin sore sekitar pukul 04.00 Wita. Jembatan ambruk dan membuat truk di atasnya masuk sebagian dalam lubang,"ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Kristo menjelaskan, jembatan tersebut terbuat dari balok balok kayu gelondongan, dan sudah sangat lama belum diganti.

Jembatan itu pun menjadi akses utama tiga perusahaan, masing-masing, PT NBS, PT Karangjoang Hijau Lestari (KHL), dan PT Gema Alam Lestari (GAL), untuk memuat hasil panen ke perusahaan.

Dan juga sebagai urat nadi perekonomian masyarakat setempat, yang menghubungkan kecamatan Tulin Onsoi dengan Kecamatan Sebuku.

Namun demikian, kata Kristo, warga masih memiliki jalan alternatif lain yang bisa ditempuh.

"Karena jalur utama rusak, warga kini melintasi jalanan desa. Meski rusak dan sulit dilewati, hanya itu jalan yang bisa dilewati saat ini,"imbuhnya.

Meski tidak ada korban jiwa dan keberadaan truk sudah berhasil dievakuasi oleh alat berat dan dibawa menjauh dari lokasi kejadian, namun kerusakan jembatan bisa berakibat keruntuhan dan membahayakan pengguna jalan

"Kita minta semua berputar lewat jalan desa. Kita tidak mau ambil resiko ada kecelakaan yang sama,"kata Kristo.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/24/123845178/tak-kuat-menahan-muatan-truk-jembatan-penghubung-dua-kecamatan-di-nunukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke