Salin Artikel

Perempuan di Banyumas Bunuh Paman gara-gara Kucingnya Mati, Ini Kata Pakar Hukum Pidana

Pakar Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Dr Hibnu Nugroho mengatakan, peristiwa itu sangat memprihatinkan.

"Pembunuhan ini cukup sadis, apalagi dalam lingkungan keluarga, dilakukan oleh keponakan terhadap pamannya, cukup memprihatinkan memang," kata Hibnu kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Apalagi pemicu terjadinya pembunuhan itu berawal dari masalah kecil.

"Kan awalnya masalahnya kucing dan hal itu masalah sepele, atau apakah memang masyarakat kita sumbu pendek. Sehingga, ini hal yang sangat sayang dan harus menjadi perhatian oleh seluruh lapisan masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama maupun pemda," kata Hibnu.

Hibnu mengapresiasi Polresta Banyumas yang mampu mengungkap motif, perencanaan, hingga pembuangan mayat ke sungai.

Namun, menurut Hibnu, yang perlu dicermati dalam kasus ini tidak hanya soal pengungkapan kasusnya, tetapi juga peran masyarakat dan pemerintah dalam menyikapi fenomena itu.

"Karena kejahatan ini lingkup rumah, sehingga Polri juga tidak bisa sendiri, jadi butuh peran lingkungan dan masyarakat agar bisa mencegah. Karena ini jangan sampai merembet ke kejahatan-kejahatan lain," ujar Hibnu.

Untuk itu, Hibnu berharap peristiwa itu dapat menjadi pembelajaran bersama agar di Banyumas tidak ada lagi kejadian serupa.

"Ini perlu menjadi pembelajaran yang harus diambil oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah agar masalah sepele tidak berujung pada pembunuhan tidak terjadi pada pelaku-pelaku lain," kata Hibnu.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial S (40) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan pamannya sendiri, Hudi (70).

Keduanya merupakan warga Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kasus tersebut bermula dari penemuan mayat lelaki tanpa identitas di Sungai Serayu, Cilacap. Belakangan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Motif pelaku karena korban membunuh kucing kesayangannya jenis anggora," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi.

Tak hanya itu, kata Agus, korban yang tinggal sendirian juga sakit hati karena tersangka mengambil ponsel miliknya.

"Tersangka juga mengaku, sebelum kejadian pelaku sempat berusaha memperkosanya," ujar Agus.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/24/100018778/perempuan-di-banyumas-bunuh-paman-gara-gara-kucingnya-mati-ini-kata-pakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke