Salin Artikel

Badai PHK di Banten, Gubernur Maklumi Keputusan Perusahaan, DPRD Panggil Disnakertrans

KOMPAS.com - Badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang "menerjang" ribuan buruh di Provinsi Banten menjadi sorotan publik, termasuk Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten.

Sebelumnya, dua pabrik sepatu di Kabupaten Serang, Banten, telah mengeluarkan surat agar para karyawannya mengundurkan diri secara sukarela.

Adapun kedua pabrik sepatu itu adalah PT Nikomas Gemilang dan PT Parkland World Indonesia (PWI).

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa mengaku, pihaknya telah mengagendakan rapat bersama Disnakertrans Provinsi Banten.

"Hari Selasa (17/1/2023) saya sudah jadwalkan untuk rapat dengan Dinas Tenaga Kerja, baik berkaitan dengan isu terkini dan juga berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan yang lainnya," kata Yeremia kepada TribunBanten.com, Kamis (12/1/2023), dikutip Kompas.com pada Jumat (13/1/2023).

Dia mengatakan, DPRD harus proaktif dalam merespons setiap informasi atau laporan dari masyarakat.

"Dan pemerintah yang merupakan pelayan masyarakat, yang berorientasi melayani masyarakat," ujar Yeremia.

"Tentu semua informasi ini harus diklarifikasi dan harus ditindaklanjuti," tandasnya.

Tanggapan Gubernur Banten

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya memaklumi keputusan perusahaan yang meminta pekerjanya mengundurkan diri.

"Itu bagian dari suatu keadaan global. Saya berkomunikasi dengan berbagai lembaga usaha, ini pendekatannya baik saya lihat, bentuknya tawaran dan humanis. Ini suatu keadaan yang terjadi memang secara global, tidak hanya di Banten," ucap Muktabar, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Dia menjelaskan, pihaknya pun kini telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengangguran.

Akan tetapi, Muktabar berharap, para pekerja itu dapat kembali bekerja di perusahaan lain agar tidak berpengaruh terhadap perekonomian Banten.

"Tentu (memberikan pelatihan), kita pendekatannya komprehensif integral, stackholeder terkait juga, kita selalu berupaya komunikasikan agar bisa melakukan secara terurai berbagai spek yang memungkin (pekerja) itu terserap kembali, terdistribusi dengan baik," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Banten

https://regional.kompas.com/read/2023/01/13/135858578/badai-phk-di-banten-gubernur-maklumi-keputusan-perusahaan-dprd-panggil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke