Salin Artikel

Malam Pergantian Tahun di Banten Diprediksi Diguyur Hujan Deras

Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Provinsi Banten termasuk salah satu wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Artinya kita tetap waspada," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Serang, Tarjono kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Dijelaskan Tarjono, masyarakat Banten dapat memantau kondisi cuaca setiap harinya di wilayahnya masing-masing melalui berbagai media informasi BMKG.

"Setiap harinya BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca harian dan peringatan dini cuaca satu jam sebelum terjadi," ujar Tarjono.

"Dari prakiraan cuaca harian tersebut sudah tampak wilayah mana saja yg esok akan berpotensi cuaca ekstrim (hujan lebat+petir)," sambung dia.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dalam beberapa hari kedepan berpotensi mengalami cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah.

Adapun wilayahnya yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali hingga Nusa Tenggara.

"Potensi hujan intensitas lebat hingga sangat lebat dapat terjadi mulai tanggal 30 Desember 2022, dimana potensi tersebut dapat berlanjut hingga 01 Januari 2023 dini hari," kata Dwikorta.


Dwikorta menyebut, ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah Provinsi Banten bagian barat dan selatan.

"Hujan cenderung terjadi cukup merata dengan peningkatan intensitas pada dini hari dan sore hari," ujar dia.

Dijelaskan Dwikorta, penyebab terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sangat lebat karena adanya beberapa fenomena dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

Di antaranya, lanjut Dwikorita, adalah aktifnya Monsun Asia di belahan bumi utara masih berkontribusi terhadap peningkatan asupan massa udara basah ke wilayah ekuatorial terutama di sekitar wilayah Indonesia bagian barat.

Selain itu, teridentifikasinya MJO (Madden Jullian Oscillation) yang masih cukup aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

Kondisi tersebut terjadi bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu Kelvin Wave dan Rossby Equatorial dalam sepekan terakhir.

"Fenomena itu yang berkontribusi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan dengan potensi curah hujan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah," jelas Dwikorta.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/30/133530678/malam-pergantian-tahun-di-banten-diprediksi-diguyur-hujan-deras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke