Salin Artikel

Hindari Cuaca Ekstrem, Kunjungi 9 Destinasi Wisata Darat di Bangka Belitung

BANGKA, KOMPAS.com - Cuaca buruk berupa gelombang pasang melanda sebagian besar wilayah pesisir di Kepulauan Bangka Belitung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat untuk waspada karena cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga pergantian tahun.

Nah, bagi kamu yang sudah punya agenda untuk berlibur di Bumi Serumpun Sebalai, tak perlu khawatir. Selain wisata pantai, ada beragam wisata darat yang patut dikunjungi.

Berikut 9 destinasi wisata darat yang cukup mudah dikunjungi saat berada di Bangka Belitung:

1.  Bukit Pinteir dan Bukit Mangkol

Dua lokasi wisata hill walking ini secara geografis berada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

Tempat ini mudah dikunjungi karena jaraknya yang cukup dekat dari Bandara Depati Amir. Diperkirakan berjarak 7 sampai 10 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan dari bandara.

Bukit Pinteir dan Bukit Mangkol dikelola masyarakat setempat yang tergabung Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Ada gerbang masuk dan lokasi parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda empat.

Belum ada tarif resmi untuk masuk ke lokasi wisata tersebut. Pengunjung hanya dikenakan tarif parkir kendaraan yang berkisar Rp 2.000 hingga Rp 10.000.

Bukit Pinteir maupun Bukit Mangkol sudah memiliki rute dan jalan setapak untuk hill walking. Tentu saja ini sangat membantu pengunjung dari berbagai kalangan usia.

Selain itu juga ada gazebo atau pesanggrahan di sepanjang rute perjalanan.

Tempat ini memiliki udara yang segar karena sebagian topografinya masih tertutup hutan lebat.

Sebagian lahan ditanami tanaman palawija sesuai peruntukan lahan yang digariskan Kementerian Kehutanan.

Saat musim durian pengunjung bisa bermalam atau camping menggunakan tenda sembari menikmati sensasi menunggu durian jatuh dari pohonnya.

Museum ini berada di pusat Kota Pangkalpinang. Tentu saja berkunjung ke museum menjadi pilihan yang tepat karena cuaca yang kerap tiba-tiba hujan.

Museum Timah Pangkalpinang menyajikan informasi tentang sejarah daerah Bangka yang erat kaitannya dengan kegiatan penambangan timah.

Di museum ini ada diorama kegiatan penambangan, peralatan dari masa ke masa hingga berbagai bentukan timah hasil peleburan.

Fasilitas museum ini bisa diakses gratis oleh para pengunjung. Museum timah berjarak sekitar 15 kilometer dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

3.Bukit Kejora

Perbukitan ini juga terbilang dekat dari Bandara Depati Amir. Juga cukup mudah dijangkau dari hotel bintang tiga dan bintang empat. Lokasi ini tepatnya berada di Desa Beluluk, Pangkalanbaru, Bangka Tengah.

Dari bandara diperkirakan berjarak sekitar 6 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan menggunakan minibus.

Bukit Kejora sebagai lokasi jogging yang sangat ampuh menguras keringat. Anda bisa bermalam menggunakan tenda dengan pemandangan gemerlapnya pusat kota Pangkalpinang.

Bagi yang suka fotografi rasi bintang, puncak Bukit Kejora bisa menjadi pilihan yang tepat. Pada malam pergantian tahun, cukup banyak pengunjung yang berkumpul di Bukit Kejora.

Selain suasana malam yang memukau, juga ada aurora sunset yang sayang untuk dilewatkan.

4. Tugu Nol Kilometer dan Lapangan Merdeka

Tugu nol kilometer kini menjadi salah satu ikon wisata di Kota Pangkalpinang. Tugu ini lokasinya bersebelahan dengan alun-alun Lapangan Merdeka dan rumah dinas wali kota yang merupakan bangunan cagar budaya.

Tugu nol kilometer sejatinya adalah uang koin yang dulu pernah digunakan sebagai alat pembayaran di Bangka. Saat Belanda membangun koloni, penggunaan koin tersebut mulai digantikan dengan mata uang versi Belanda.

Berada di kawasan tugu dan Lapangan Merdeka, pengunjung bisa menikmati berbagai wahana permainan terutama untuk anak-anak. Di kawasan ini juga terdapat banyak lapak pedagang yang menyajikan berbagai kuliner dengan harga merakyat.

5. Open Pit Nam Salu

Tambang timah darat terbuka ini berada di Desa Senyubuk, Belitung Timur. Tambang ini diklaim sebagai tambang terbuka pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Kawasan tambang ini berada di perbukitan, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi hiking, cocok bagi traveller yang ingin cari keringat. Saat ini Open Pit Nam Salu termasuk geosite Geopark Belitong yang diakui UNESCO Global Geopark.

6. Tugu Batu Satam dan Warkop Kong Djie

Tugu batu satam berada di pusat kota Tanjung Pandan, Belitung. Tugu ini menjadi salah satu ikon Belitung karena memang banyak ditemukan batu satam.

Batu berwarna hitam pekat itu diduga pecahan dari meteor yang serpihannya jatuh di Belitung.

Batu satam digunakan sebagai batu cincin atau sebagai liontin. Cukup mudah menemukan penjual batu satam di Belitung. Harganya tergantung ukuran, mulai Rp 50.000 hingga ratusan ribu.

Di kawasan tugu batu satam terdapat berbagai warung kopi. Salah satunya yang terkenal dari generasi ke generasi adalah warung kopi Kong Djie.

Warung ini terkenal dengan hidangan roti bakar isi telur dan telor setengah matang yang diyakini menjadi supelemen penambah tenaga.

7. Sekolah dan Museum Laskar Pelangi

Belitung memang terkenal dengan kisah Laskar Pelangi. Cerita film yang diangkat dari novel best seller karya Andrea Hirata itu berasal dari daerah Manggar, Belitung Timur. Replika sekolah dan museumnya bisa dikunjungi hingga saat ini. 

8. Kampoeng Reklamasi 

Destinasi yang dibangun di atas lahan bekas tambang seluas 17 hektar ini berjarak sekitar 75 kilometer dari Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan. Diberi nama Kampong Reklamasi Selinsing, kawasan ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Kampoeng reklamasi ini dilengkapi lokasi camping ground, kolam pemancingan, dan gazebo. Juga ada berbagai tanaman buah yang bisa dipetik langsung dari pohonnya.

Kampoeng reklamasi Selinsing juga cocok menjadi lokasi olahraga ketangkasan atau outbond dan olahraga sepeda.

9. Geosite Bukit Peramun

Bukit Peramun merupakan kawasan wisata alam endemik dengan ketinggian sekitar 129 Mdpl. Kawasan ini berada di Jalan Peramun, Sijuk, Belitung.

Bukit Peramun termasuk geosite Geopark Belitong yang diakui UNESCO Global Geopark. Destinasi ini dilengkapi spot foto yang instagramable dan tempat jajanan kuliner khas daerah.

Konon Bukit Peramun menjadi bukti jejak geologis yang sudah berusia jutaan tahun. Dengan adanya bebatuan dan berbagai pohon purba di kawasan itu.  

https://regional.kompas.com/read/2022/12/29/064152378/hindari-cuaca-ekstrem-kunjungi-9-destinasi-wisata-darat-di-bangka-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke