Salin Artikel

Jalan Pantai hingga Lapak Pedagang di Pangkalpinang Terendam Gelombang Pasang

Untuk sementara destinasi wisata unggulan di Pangkalpinang itu ditutup dari kedatangan pengunjung.

Gelombang pasang mulai menerjang Pantai Pasir Padi sejak pukul 09.00 WIB dan berlanjut hingga sore harinya. Tanggul laut dan seluruh pasir pantai terendam air laut.

Terjangan ombak melewati dinding pantai setinggi 50 sentimeter menyebabkan badan jalan terendam air laut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mikron Antariksa mengatakan, gelombang pasang diperkirakan berlangsung selama tiga sampai empat hari ke depan.

Sejumlah kawasan wisata yang terdampak pasang air laut telah diminta tutup sementara hingga kondisi cuaca kembali normal.

"Kami sampaikan pada pengelola untuk tutup sementara dan bagi yang masih buka, pengunjung jangan mandi di laut," kata Mikron kepada Kompas.com, Senin.

Petugas gabungan saat ini berada di Pantai Pasir Padi untuk membantu evakuasi pedagang dan memonitor perkembangan cuaca.


Mikron menuturkan, gelombang pasang tidak hanya menerjang kawasan Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, tapi juga melanda wilayah pesisir di Bangka Tengah dan wilayah Belinyu serta Sungailiat, Bangka.

"Karena beberapa lokasi wisata pantai, maka kami mengingatkan pengelola untuk memaksimalkan petugas penjaga pantai mereka, agar pengunjung betul-betul diawasi," ujar Mikron.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pangkalpinang memperkirakan sebagian besar wilayah Bangka Belitung terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Peringatan dini cuaca ekstrem disampaikan pada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah pesisir dan bantaran sungai.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/27/073922978/jalan-pantai-hingga-lapak-pedagang-di-pangkalpinang-terendam-gelombang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke