9 Juta Wisatawan Diprediksi Bakal Berlibur di Jateng Nataru Mendatang

SEMARANG, KOMPAS.com-Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah memprediksi sembilan juta wisatawan bakal beramai-ramai mengunjungi ratusan daya tarik wisata (DTW) di Jateng.

“Iya kurang lebih 8-9 juta kita prediksi di 2 minggu ini karena kan anak- sudah mulai libur sampai dengan 3 Januari 2023 kalau nggak keliru,” ujar Plt Disporapar Jateng, Purwanto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/12/2022). 

Melihat libur Nataru kali ini bertepatan dengan libur sekolah, ia optimistis besarnya jumlah pengunjung wisata keluarga turut berkontribusi dalam angka 9 juta tersebut.

Sementara untuk obyek DTW yang paling diminati  yakni wisata alam, terutama pantai dan gunung. Pasalnya wisata di ruang terbuka semakin diminati semenjak pandemi covid-19 untuk melepas stress.

“Kemudian objek wisata yang sudah viral selama ini, seperti kawasan Tawangmangu, Banyumas Batu Raden, kemudian Guci Dieng, pantai seperti di Menganti, daerah Purworejo juga pantai utara,” bebernya.

Ia juga menyebutkan DTW Kota Lama Semarang sebagai primadona bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. 

Kemudian di Kabupaten Semarang terdapat Bandungan, Gedongsongo, Dusun Semilir, Umbul Sidomukti yang diprediksi bakal membeludak.

“Jangan lupa malam tahun baru teman-teman yang naik gunung luar biasa ini jumlahnya. Kita juga mengantisipasi itu supaya yang mengelola jalur-jalur itu bersiap,” tambahnya.

Mengingat posisi Jateng yang terbilang strategis di tengah Pulau Jawa, ia yakin banyak wisatawan luar daerah yang menyempatkan mampir berwisata ke wilayah Jateng. Begitu pula mereka yang datang dari luar Jawa.

Lebih lanjut, puncak keramaian diprediksi pada malam Minggu 24 Desember 2022 dan tanggal 29-31 Desember 2022. 

“Mudah-mudahan saya berharap begini, nataru ini para pegiat pariwisata betul-betul memperoleh gairah lagi, semangat dengan banyaknya pengunjung, sehingga uang yang dibelanjakan juga semakin besar, lalu UKM serta pendukung pariwisata itu turut menikmati,” lanjutnya.

Di samping itu, ia mengimbau pengunjung untuk tetap berdisiplin, lalu bersabar bila tujuan wisata padat dan harus menerapkan scenario buka tutup.

Ia juga meminta wisatawan memantau dan mempertimbangkan prediksi cuaca sebelum pergi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.