Salin Artikel

Bocah TK di Sumbawa Jadi Korban Pencabulan Saat Asyik Bermain Petak Umpet

SUMBAWA, KOMPAS.com - Bocah berusia 6 tahun diduga dicabuli D (30) saat bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) itu asyik bermain petak umpet, Selasa (13/12/2022) siang.

Awalnya, korban bersama tiga sepupunya bersembunyi dan berpencar di samping rumah batu di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kebetulan, rumah tersebut tak ada orang karena dikontrakkan.

Tiba-tiba, tangan korban ditarik oleh pelaku agar mengikutinya ke kamar mandi yang berada di samping rumah tersebut.

Saat berjalan menuju kamar mandi. Ia diminta diam dan jangan berteriak.

Sementara, sang sepupu yang melihat korban dibawa ke dalam kamar mandi mengira jika korban akan disunat oleh pelaku.

Di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka itu, kekerasan seksual oleh pelaku terjadi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Sumbawa, Aiptu Arifin Setioko membenarkan adanya kasus pencabulan tersebut.

"Korban dan saksi sudah diperiksa. Hari itu juga pelaku kami amankan," kata Arifin saat ditemui, Jumat (16/12/2022).

Arifin mengatakan, kasus itu berawal saat korban main petak umpet bersama tiga sepupunya. Kebetulan, tiga sepupu itu laki-laki, hanya korban yang perempuan.

Saat korban sembunyi di samping rumah batu, pelaku langsung muncul dan memegang tangan korban. Ia diajak masuk kamar mandi dan pintunya dibiarkan terbuka.

Tiba di kamar mandi, korban dicabuli oleh pelaku.

Mengetahui apa yang dilakukan pelaku adalah bentuk kekerasan seksual, korban langsung memakai celana dan berlari pulang ke rumah.

Setelah itu ayah korban memeriksa TKP, namun pelaku sudah tidak ada. Kedua orangtua korban langsung melapor ke Polres Sumbawa.

"Saat olah TKP ibu korban yang syok langsung pingsan, padahal ia sempat mendampingi sang anak," sebut Arifin.

Sang ibu baru mengetahui kisah lengkap kronologi kekerasan seksual saat anaknya diperiksa penyidik.

"Anak tersebut bisa berbicara lancar dan menjelaskan kronologi kejadian dengan jelas," imbuhnya.

Karena ingatan yang sangat kuat itu, korban akan dibawa ke psikolog untuk pemulihan trauma.

Ia mengimbau orangtua agar lebih berhati-hati dan mengawasi anak saat bermain.

"Predator mengincar anak di manapun, orangtua harus lebih waspada terhadap aksi kejahatan seksual," harap Arifin.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/16/141213578/bocah-tk-di-sumbawa-jadi-korban-pencabulan-saat-asyik-bermain-petak-umpet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke